Breaking News:

Virus Corona

Jaga Kesehatan Jantung saat Isolasi Mandiri, Upaya Cegah Gejala Berkepanjangan Covid-19

Pasien yang mengalami masalah jantung akibat infeksi Covid-19 memiliki risiko mengalami gejala yang menetap usai sembuh dari Covid-19. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Rekarinta Vintoko
healthxchange
Ilustrasi masalah jantung 

TRIBUNWOW.COM - Pasien yang mengalami masalah jantung akibat infeksi Covid-19 memiliki risiko mengalami gejala yang menetap usai sembuh dari Covid-19

Untu itu, selama masa isolasi mandiri dianjurkan untuk selalu menjaga kesehatan jantug. 

Melansir situs Johns Hopkins Medicine, seorang Dokter Spesialis Jantung Wendy Susan Post, M.D, M.S., memberikan penjelasan terkait gejala post Covid-19 mana yang mungkin disebabkan kesehatan jantung dan bagaimana itu bisa terjadi.

Baca juga: Covid-19 Bisa Perburuk Kesehatan Jantung, Ini Makanan yang Baik Dikonsumsi saat Isolasi Mandiri

Baca juga: Bisa hingga Beberapa Minggu seusai Isoman, Ini Gejala Long Covid-19 yang Sering Terjadi pada Anak

Dia menjelaskan bahwa ada beberapa alasan yang menyebabkan virus Covid-19 bisa merusak otot jantung dan memengaruhi fungsi jantung.

Kerusakan jantung juga bisa disebabkan oleh tingginya tingkat peradangan yang beredar di dalam tubuh.

Saat sistem kekebalan tubuh melawan virus, proses peradangan dapat merusak beberapa jaringan sehat, termasuk jantung.

Infeksi Covid-19 juga mempengaruhi permukaan bagian dalam vena dan arteri pembulu darah.

Hal itu yang dapat menyebabkan peradangan pembuluh darah, kerusakan pada pembuluh darah yang sangat kecil, dan pembekuan darah.

Semuanya dapat mengganggu aliran darah ke jantung atau bagian tubuh lainnya.

“Covid-19 yang parah adalah penyakit yang memengaruhi sel endotel, yang membentuk lapisan pembuluh darah,” kata Post.

Ada beberapa gejala yang mungkin disebabkan oleh terganggunya kesehatan jantung seperti detak jantung yang cepat atau jantung berdebar.

Pasien bisa mengalaminya ketika masih dalam perawatan infeksi Covid-19 atau setelah dinyatakan sembuh Covid-19.

Jika mengalaminya segeralah menghubungi dokter.

Peningkatan sementara detak jantung dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk dehidrasi.

Pastikan cukup minum cukup cairan selama masa perawatan Covid-19 atau isolasi mandiri, terutama jika demam.

Gejala irama jantung yang cepat atau tidak teratur mungkin termasuk:

- Merasa jantung berdetak cepat atau tidak teratur di dada (palpitasi).

- Merasa pusing terutama saat berdiri atau saat bangun untuk berdiri.

- Dada merasa tidak nyaman.

Baca juga: Terpapar Covid-19? Jaga Kesehatan Otak selama Isolasi Mandiri dengan 9 Makanan Berikut

“Ada banyak gejala yang dilaporkan pada periode pasca-Covid, dan ada beberapa penyebab potensial untuk gejala ini,” kata Post.

Ketika pemulihan dari Covid-19 biasanya orang mengalami kelelahan (fatigue) meski tidak melakukan aktifitas berat.

Itu juga merupakan gejala yang paling banyak dilaporkan terjadi pada pasien long Covid.

Artinya itu bisa terjadi lebih dari empat minggu dan berminggu-minggu setelah sembuh dari Covid-19.

Selain itu banyak orang mengalami sesak napas, nyeri dada atau jantung berdebar.

Sering kali itu dikaitkan dengan jantung, tetapi Post tidak ingin terburu-buru mengambil kesimpulan.

Setiap gejala yang dirasakan memang perlu mendapat diagnosa yang benar dari dokter.

"Salah satu dari masalah ini bisa berhubungan dengan jantung, tapi bisa juga karena faktor lain, termasuk setelah sakit parah, tidak aktif dalam waktu lama dan menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk pemulihan di tempat tidur,” katanya.

Covid-19 juga telah dikaitkan dengan risiko penggumpalan darah dan efeknya yang menyebabkan serangan jantung. 

Terutama untuk pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit.

Post menjelaskan bahwa serangan jantung memiliki beberapa bentuk yang berbeda.

Serangan jantung tipe 1, yang disebabkan oleh gumpalan darah yang menghalangi salah satu arteri jantung, jarang terjadi selama atau setelah infeksi Covid-19.

“Serangan jantung tipe 2 lebih sering terjadi pada Covid-19,” katanya.

“Serangan jantung ini dapat disebabkan oleh peningkatan stres pada jantung, seperti detak jantung yang cepat, kadar oksigen darah yang rendah atau anemia."

"Karena otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen yang dikirim dalam darah untuk melakukan pekerjaan ekstra ini. Kami telah melihat ini pada pasien penyakit Covid-19 akut, tetapi jarang terjadi ketika pasien telah dinyatakan sembuh.”

“Tes darah menunjukkan bahwa selama Covid-19, beberapa orang mengalami peningkatan kadar zat yang disebut troponin dalam darah mereka, bersamaan dengan perubahan EKG dan nyeri dada.”

Peningkatan kadar troponin merupakan tanda kerusakan jaringan jantung.

Terkadang ini karena serangan jantung. Ini lebih jarang terlihat setelah Covid-19.

“Selama Covid-19 akut, peningkatan kadar troponin dengan EKG abnormal terkait dengan kematian yang lebih tinggi, tetapi tidak pada pasien dengan EKG normal,” kata Post.

Menjaga Kesehatan Jantung

Mengutip Cardiosmart, untuk itu penting menjaga kesehatan jantung ketika terpapar Covid-19

Dengan segala keterbatasakan, pasien bisa melakukan kebiasaan yang sudah dikenal baik untuk menjaga kesehatan jantung bahkan sebelum pandemi Covid-19.

Melakukan hal itu akan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan infeksi lainnya.

Kebiasaan ini juga akan membantu memperlambat atau mencegah penyakit jantung semakin parah.

1. Pilih makanan dan camilan yang sehat untuk jantung (makanan nabati dan tidak diproses adalah pilihan yang baik).

2. Pertahankan berat badan normal, memiliki obesitas meningkatkan kemungkinan penyakit serius akibat Covid-19.

3. Tetap melakukan aktifitas fisik.

4. Tetap terhidrasi dengan minum banyak air.

5. Dapatkan tidur yang cukup dengan tidur tujuh hingga delapan jam setiap malam.

7. Jangan merokok atau terlalu memanjakan diri dengan makanan atau alkohol.

8. Ikuti rencana perawatan, tetap up-to-date dengan vaksin dan hubungi layanan kesehatan jika memiliki pertanyaan atau masalah, gunakan opsi telemedicine jika gejala atau masalah baru muncul.

9. Pertahankan jarak sosial, tetapi jangan mengisolasi diri  secara sosial, tetap terhubung dengan keluarga dan teman.

10. Kelola stres dan jaga kesehatan mental selama isolasi mandiri. (TribunWow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Isolasi Mandidi Lainnya

Tags:
Virus CoronaCovid-19isolasi mandiriGejalaJantung
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved