Terkini Daerah
Fakta Baru PSK Lampung yang Tewas Dibunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Pelaku Ternyata Bukan 3 Orang
Polisi mengungkap fakta baru terkait pembunuhan atas tewasnya seorang pekerja seks komersial (PSK) di Lampung yang tewas di kamar kosnya.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Fakta baru kasus pembunuhan seorang PSK yang tewas di kamar kosnya di Jalan Lintas Sumatera, Desa Kedaton, Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Jumat (13/8/2021) kembali terungkap.
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung berhasil melumpuhkan seorang pelaku berinisial RS (25).
Pelaku RS yang merupakan warga Desa Adirejo, Kecamatan Jabung, Lampung Timur ini harus ditembak lantaran melawan petugas saat hendak ditangkap.
Baca juga: Istri Serahkan Diri ke Polisi seusai Bunuh Wanita Diduga Simpanan Suami, Begini Nasib Pelaku
RS ditetapkan tersangka dalam perkara pencurian dengan kekerasan, yang menyebabkan korban berinisial S atau NA (31) tewas.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengungkapkan, aksi pencurian yang dilakukan tersangka berawal dari perkenalan dengan korban melalui aplikasi media sosial.
Melalui percakapan tersebut, pelaku memesan atau booking korban dengan harga yang disepakati Rp 300 ribu.
Namun, pelaku merasa mendapatkan pelayanan tak puas dari korban.
"Korban dengan tersangka atau pelaku ini sudah melakukan hubungan badan," kata Pandra dikutip dari KompasTV, Rabu (18/8/2021).
"Dari hubungan badan tersebut, menurut pengakuan TSK ini tidak sampai ejakulasi."
Baca juga: Tikam Tukang Parkir di Palembang hingga Tewas, 2 Pelaku Ditembak Polisi karena Mencoba Kabur
Baca juga: Dilabrak Istri Orang, Wanita di Muara Enim Dibunuh seusai Tak Pedulikan Omongan Pelaku
Akibat pelayanan tak memuaskan, pelaku minta potongan harga.
Hal itu ditolak korban hingga akhirnya terjadi percekcokan.
Pelaku RS yang emosi lalu melakukan membunuh korban dengan pisau yang sudah disiapkannya.
"Sehingga dari transaksi tersebut akhirnya ditawar jadi separuhnya, rupanya korban tidak menginginkan atau tidak menerima potongan harga tersebut akhirnya terjadilah percekcokan," ujar Pandra.
"Tersangka mengeluarkan sebilah pisau yang sudah dipersiapkan pada saat akan mendatangi tempat korban," sambungnya.
Tak hanya membunuh korban, pelaku juga menggasak dua HP dan satu unit sepeda motor milik korban.