Konflik di Afghanistan
Tanggapan Joe Biden Menyusul Viralnya Video Warga Afganistan Cegat Pesawat: Mempertahankan Keputusan
Presiden Amerika Serikat Joe Biden memberikan pembelaan terkait keputusannya untuk menarik pasukannya dari Afganistan.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Presiden Amerika Serikat Joe Biden memberikan pembelaan terkait keputusannya untuk menarik pasukannya dari Afganistan.
Meski kini pemerintahan negara tersebut telah diambil alih Taliban, Joe Biden tetap teguh bahwa keputusannya adalah tindakan yang tepat.
Adapun pernyataan itu dibuat setelah viral beredar sebuah video yang memperlihatkan kepanikan warga Afganistan hingga nekat mencegat pesawat demi kabur dari Taliban.

Baca juga: Taliban Klaim Bertanggung Jawab Atas Penyerangan Hotel Mewah di Kabul, Afghanistan
Baca juga: Fakta Viral Video Ratusan Orang Lari dan Berebut Naik Pesawat di Kabul Afganistan, 5 Orang Tewas
Dilansir Ajazeera.com, Senin (16/8/2021), Joe Biden memberikan pidato perdana setelah Taliban kembali bekuasa di Afganistan.
Ia mengatakan bahwa misi Amerika Serikat di Afganistan bukanlah tentang pembangunan bangsa.
Joe Biden mengakui, runtuhnya pemerintah Afghanistan ke tangan Taliban terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan.
Meski begitu, ia menekankan bahwa penarikan pasukan Amerika dari daerah konflik tersebut sudah benar.
"Saya teguh mempertahankan keputusanku,” kata Biden dalam pidato yang disiarkan televisi.
“Apapun itu, perkembangan beberapa minggu belakangan memperkuat pertimbangan bahwa mengakhiri keterlibatan militer AS di Afghanistan sekarang adalah keputusan yang tepat."
"Pasukan Amerika tidak bisa dan tidak seharusnya berperang dan mati dalam perang yang bahkan pasukan Afghanistan tidak mau berperang untuk diri mereka sendiri.”
Baca juga: Sosok Mullah Abdul Ghani Baradar, Wakil Pemimpin Taliban yang Sambangi Indonesia
Komentar Biden muncul setelah beredar video berisi kekacauan di bandara Kabul.
Di mana ribuan warga Afghanistan berkumpul dalam upaya putus asa untuk meninggalkan negara yang kini telah diambil alih oleh Taliban.
Kelompok itu pada hari Minggu mengambil alih istana kepresidenan Afghanistan di Kabul, serta distrik-distrik di seluruh kota, hanya beberapa jam setelah Presiden Ashraf Ghani melarikan diri.
Adapun tindakan tersebut diklaim bertujuan untuk mencegah pertumpahan darah lebih lanjut.
Namun, kepergian sang presiden justru dikecam oleh warga Afghanistan sebagai keputusan yang tidak patriotik dan menyedihkan.
Baca juga: Warga Cegat Pesawat demi Kabur dari Taliban, Eks Persib Farshad Noor Perlihatkan Kondisi Afghanistan
Baca juga: Sosok Mullah Abdul Ghani Baradar, Wakil Pemimpin Taliban yang Sambangi Indonesia
Warga Cegat Pesawat demi Kabur dari Taliban
Suasana ngeri dan kacau belakangan terjadi di Afghanistan.
Negara bagian Timur Tengah itu kini tengah memanas seusai kelompok Taliban berhasil menggulingkan pemerintah lalu mengambil alih Afghanistan.
Bahkan video tersebiut viral, satu di antara pengunggah yakni mantan pemain Persib Bandung, Farshad Noor.
Dirinya memperlihatkan sebuah video pendek tentang kengerian suasana di kampung halamannya itu.
Video itu diunggah oleh Farshad lewat akun Instagram miliknya @farshadnoor5, Senin (16/8/2021).
Dalam video itu nampak banyak warga berkerumun mencoba mencegat pesawat milik angkatan udara Amerika Serikat yang tengah lepas landas.
Beberapa di antara mereka mencoba bergelantungan di samping, hingga ban pesawat.
Pada kolom caption, Farshad menyertakan emoji sedih patah hati serta gambar bendera Afghanistan.
"#heartbreaking #share #kabul"
Dilansir independent.co.uk, kejadian tersebut diketahui terjadi di bandara Kabul, Senin (16/8/2021).
Video tersebut merekam bagaimana warga Afghanistan sudah putus asa ingin kabur dari kelompok Taliban yang kini telah menguasai negara mereka.
Dilaporkan oleh Reuters ada lima orang tewas dalam kekacauan tersebut, namun belum diketahui pasti berapa jumlah orang tewas yang sebenarnya.
Sementara itu, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dilaporkan meninggalkan Afghanistan.
Dikutip dari Kompas.com, Ghani beralasan, dia ingin menghindari pertumpahan darah.
Beberapa orang di media sosial mengecamnya sebagai pengecut.
Jatuhnya Kabul ke tangan Taliban tak terlepas dari hengkangnya pasukan asing yang dipimpin Amerika Serikat (AS).
Semenjak kepergian pasukan AS sejak September 2021, Taliban dengan cepat menguasai sejumlah daerah di Afghanistan. (TribunWow.com/ Via/ Anung)