Terkini Daerah
Niat Lerai Perkelahian, Pria di Pangandaran Ditendang hingga Terpental, Meninggal di Warung Kopi
Nasib nahas dialami Na, pria asal Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Ia diduga jadi korban penganiayaan.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Nasib nahas dialami Na, pria asal Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Dilansir Tribun Jabar, Na ditemukan meninggal dunia di warung kopi pada Minggu (15/8/2021).
Na ternyata diduga korban penganiayaan.
Baca juga: Kisah Kristina, Siswi SMA di Mamasa yang Batal Jadi Paskibraka Nasional karena Positif Covid-19
Informasi yang dihimpun, Na sempat melerai perkelahian pemuda di warung kopi tersebut pada Sabtu (14/8/2021).
Salah satu saksi, Ajun (29), menyampaikan, awalnya ia istirahat di warung kopi yang tidak jauh dari rumahnya namun ternyata melihat perkelahian antar pemuda.
"Tapi, saya tidak tahu apa masalahnya. Saat ada keributan para pemuda lari jalan raya, terus saya lihat Na juga ikut lari untuk melerai," ujar Ajun saat ditemui Tribunjabar.id di lokasi TKP, Minggu (15/8/2021) sore.
Namun, salah satu pemuda yang terlibat perkelahian malah menendang Na yang berusaha melerai perkelahian.
"Na terpental sekitar 3 meter, jatuh dalam kondisi terlentang dan langsung pingsan," katanya.
Baca juga: Ayah Meninggal karena Covid, Remaja di Ponorogo Jualan Pentol dan Kerja di Bengkel, Ibu: Tidak Tega
Selanjutnya, sejumlah pemuda lain membawa Na ke warung kopi dan pelaku yang menendang Na langsung lari.
"Korban sampai pagi tidur di warung kopi, sama saya juga ditanya mau pulang atau tidak, dia jawab tidak," ucap Ajun.
Minggu (15/8/2021) pagi, dia melihat Na masih tidur. Tapi selang 2 jam, sekitar pukul 11:00 Na sudah tidak bernafas (meninggal dunia).
"Saat masih tidur, saya juga sempat pulang dulu ke rumah karena mau makan. Tapi sekitar jam 11.00 tadi ada kabar dari tetangga, korban sudah meninggal dunia. Saya juga kaget," katanya.
Kata Saksi
Satu saksi sekaligus pelayan di warung kopi, Novi Ita Savitri (17) mengatakan, sebelum keributan awalnya malam (14/8/2021) ada seorang tamu yang sedang ngopi.
"Ada yang sedang kopi, terus saya layani (ditemani). Yang sedang ngopi itu masih keluarganya si teteh (yang punya warung kopi)," ujar Novi saat ditemui TribunJabar.id di warung kopi tempat kerjanya, Minggu (15/8/2021) malam.
Baca juga: Fakta Baru PSK Dibunuh Teman Kencan, Ternyata Hinaan Ini yang Buat Pelaku Geram Lalu Habisi Korban
Kemudian, lanjut Ia, orang yang ngopi itu dipanggil oleh si Gilang (satu pemuda yang tidak dikenal oleh pemuda setempat) yang saat itu sedang minum.
"Ketika sudah dipanggil, terus langsung dipukul. Saya kira cuma dipanggil saja, tapi malah dipukul," katanya.
Novi memaparkan, saat terjadi keributan pemuda setempat yang ada di warung kopi melerai keduanya.
"Barudak (pemuda) yang di sini langsung misahkeun (melerai), tapi tetap memukul. Ya mungkin cemburu katanya dia (satu pemuda yang tidak dikenal) bogoh ka abdi (suka sama Saya). Tapi kan saya di sini hanya kerja, tak pikiran ke mana-mana," kata Ia.
"Terus yang dipukul itu, mau menyelamatkan diri tapi malah dikejar oleh si Gilang (satu pemuda yang tidak dikenal oleh pemuda setempat). Terus mau dilerai ku barudak dieu (oleh pemuda setempat) malah tahu-tahu ada yang jatuh di jalan." (*)
Baca berita lainnya
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Lerai Perkelahian, Pria Pangandaran Ditendang Terpental 3 Meter, Besoknya Ditemukan Meninggal dan Pria Tewas di Warung Kopi di Pangandaran, Ternyata Bermula dari Pria yang Cemburu