Viral Medsos
Fakta Viral Mural Jokowi 404: Not Found, Dianggap Lecehkan Lambang Negara hingga sang Pembuat Diburu
Sebuah mural yang menggambarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini menjadi perhatian masyarakat. Ini fakta selengkapnya.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Sebuah mural yang menggambarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini menjadi perhatian masyarakat.
Pasalnya, ada sematan kalimat 404: Not Found yang tertulis di ilustrasi Presiden Jokowi,
Polisi pun turun tangan menangani hal tersebut.
Baca juga: Pembuat Mural Mirip Jokowi Bertulis 404: Not Found Diburu, Fadli Zon: Tak Usah Berlebihan
Dikutip dari TribunJakarta.com, mural itu terpampang jelas di Jalan Pembangunan 1, Batujaya, Batuceper, Kota Tangerang.
Warga yang pertama menemukan mural itu kemudian melapor pada lurah setempat.
"Kita ada yang melaporkan, warga. Kita enggak tahu kapan itu dibuatnya, sekitar jam 10.30 WIB Kamis katanya ada gambar itu, kita lihat," kata Jamaludin, Lurah Batujaya, Sabtu (14/8/2021).
Seniman Diburu Polisi
Kini polisi tengah memburu seniman yang membuat gambar mural tersebut.
Awalnya, mural tersebut diketahui oleh warga sekira pukul 10.30 WIB.
Lurah Batujaya, Jamaludin, mengatakan setelah warga memberikan kesaksian, dirinya melapor kepada pihak Kecamatan, kepolisian, dan TNI.
Baca juga: Kritik Balik Pembuat Mural yang Kritik Presiden Jokowi, Faldo Maldini: Tanpa Izin, Maaf Agak Keras
Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim, mengatakan setelah adanya pelaporan tersebut, kini mural dihapus.
Tepatnya, ditindih menggunakan cat hitam.
Tidak hanya itu, dirinya juga mengatakan saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memburu seniman yang membuat mural Jokowi 404: Not Found.
Dianggap Melecehkan Lambang Negara
Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim, mengatakan bahwa Presiden Jokowi merupakan lambang negara dan harus dihormati.
Penyelidikan terhadap sosok seniman mural itu dilakukan lantaran karyanya dianggap melecehkan lambang negara dan tidak berjiwa nasionalis.
"Presiden itu Panglima Tertinggi TNI-Polri, itu lambang negara. Kalau kita sebagai orang Indonesia mau pimpinan negara digituin. Jangan dari sisi yang lain kalau orang punya jiwa nasionalis," terang Rachim.
Baca juga: Pembuat Mural Jokowi 404: Not Found Diburu Polisi, Mardani Ali Sera: Anak Kreatif Jangan Dihukum
Trending di Twitter
Kejadian penemuan mural Jokowi tersebut juga cukup meramaikan sosial media twitter.
Bahkan terpantau pada Minggu pagi (15/8/2021), tagar #Jokowi404NotFound masuk dalam daftar trending.
Tagar tersebut pun diramaikan 17 Ribu cuitan warganet.
Kritikan Fadli Zon
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, mengomentari soal adanya tindak lanjut penyelidikan mural Jokowi 404: Not Found.
Melalui akun Twitter pribadinya, ia memberikan tanggapan.
Berbeda dengan apa yang dikatakan oleh pihak kepolisian, Politikus Partai Gerindra tersebut mengatakan bahwa presiden bukan lambang negara.
Sehingga menurutnya tidak perlu berlebihan menanggapi hal tersebut.
"Tak usah berlebihan tanggapi mural, lukisan, poster, meme n ekspresi seni lainnya.Itu bagian dr ekspresi budaya. Justru respons berlebihan mereduksi hak rakyat utk menyatakan sikap/pendapat atau kemerdekaan berekspresi. Lagi pula presiden bukan lambang negara. Katanya demokrasi."

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul FAKTA-FAKTA Mural Jokowi 404: Not Found: Disebut Pelecehan Lambang Negara, sang Seniman Diburu