Terkini Daerah
Guru Ngaji di Nganjuk Diduga Cabuli 2 Muridnya selama 3 Tahun, Polisi Belum Tetapkan Tersangka
Oknum guru ngaji di Nganjuk Jawa Timur berinisial AM dilaporkan ke polisi karena diduga telah melakukan pelecehan seksual kepada dua muridnya.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Seorang oknum guru ngaji di Nganjuk dilaporkan ke polisi karena diduga melalukan tindakan cabul kepada dua muridnya.
Terduga pelaku adalah AM, pria asal Kecamatan Prambun, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Namun, AM saat ini belum ditetapkan sebagai tersangka.
Baca juga: Polisi Ungkap Rekaman CCTV Dokter Bakar Bengkel hingga Tewaskan 3 Orang, Pelaku Tergesa-gesa
Guru agama tersebut masih menjalani pemeriksaan dengan statusnya sebagai saksi terlapor.
Hal itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Nganjuk, AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia.
Pihak kepolisian telah menangkap AM untuk diminta keterangan terkait dugaan pencabulan pada dua muridnya, Jumat (13/8/2021).
“Kami sudah memeriksa tujuh orang sampai dengan hari ini, termasuk dari terlapor (AM) pagi tadi kami mintai keterangan sebagai saksi,” jelas Nikolas dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Sabtu (14/8/2021).
Baca juga: Tak Terima Ajakan Nikahnya Ditolak, Pelaku Pembunuhan Terapis Bekam Kubur Korban Pakai Tangan Kosong
Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan Wanita Terapis Bekam di Tol Jatikarya, Korban Sempat Diajak Nikah Pelaku
Polres Nganjuk belum menetapkan terlapor AM sebagai tersangka karena masih fokus memeriksa sejumlah saksi.
Terlebih, Reskrim Polres Nganjuk juga belum mengamankan barang bukti apapun.
“Untuk saat ini masih kita pemeriksaan saksi-saksi,” ungkapnya.
Polisi belum merinci soal pelaku yang disebut-sebut sebagai pemuka agama.
Namun, AM selama ini dikenal sebagai guru mengaji kedua korban.
“Untuk dua korban yang saat ini sudah melapor merupakan muridnya ya, bisa dikatakan seperti itu,” tuturnya.
“Sedangkan untuk materi substansi (motif terlapor) masih belum dapat kami jelaskan,” lanjut Nikolas.
Baca juga: Detik-detik Pemuda Serang Anggota TNI dalam Kondisi Sempoyongan, Pelaku Mengaku Mabuk: Saya Khilaf
Korban Dicabuli sejak Kelas 5 SD