Breaking News:

Virus Corona

Selain Ada Efek Samping, Ini Dampak Buruk Konsumsi Obat Sembarangan saat Isolasi Mandiri Covid-19

Obat-obatan ringan mungkin diperlukan untuk mengatasi gejala atau keluhan yang dialami, selain itu, obat-obatan lain hampir tidak diperlukan. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Youtube DRV Chanel
Dokter Vito Anggarino Damay, Sp.JP memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan pasien Covid-19 ketika isolasi mandiri agar cepat sembuh dalam tayangan Youtube miliknya DRV Channel, Rabu (28/7/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Pasien Covid-19 yang bisa menjalani isolasi mandiri merupakan pasien tanpa gejala dan gejala ringan. 

Secara umum pasien Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan tidak memerlukan obat-obatan khusus dan bisa sembuh dengan sendirinya dengan beristirahat yang cukup dan memakan makanan bernutrisi. 

Obat-obatan ringan mungkin diperlukan untuk mengatasi gejala atau keluhan yang dialami. 

Selain itu, obat-obatan lain hampir tidak diperlukan. 

Meski kini banyak resep yang beredar dan dikatakan sebagai obat Covid-19, pasien yang menjalani isolasi mandiri diharap tidak ikut-ikutan membelinya tanpa saran dokter. 

Bisa jadi obat tersebut memang diperlukan tapi untuk pasien bergejala berat. 

Terlebih jika obat-obatan tersebut tidak dianjurkan dan merupakan obat keras. 

Dokter Vito Anggarino Damay, Sp.JP, M.Kes juga menyampaikan bahwa obat-obatan yang dikonsumsi pasien isolasi mandiri belum tentu menjadi faktor kesembuhan. 

Meminum obat secara sembarangan justru bisa menyebabkan pasien Covid-19 memiliki keluhan berkepanjangan.

"Kadang ada pasien yang punya keluhan berkepanjangan karena dia minum obatnya juga sembarangan," ujarnya dalam YouTube miliknya DRV Chanel,  Senin (28/7/2021). 

Dia memberi contoh bahwa ada orang tua yang ingin memberi anaknya obat antivirus dan antibiotik padahal anak tersebut hanya mengalami gejala ringan Covid-19

Hal itu dilakukan orang tua karena melihat paket obat yang direkomendasikan untuk pasien Covid-19 yang banyak beredar.

"Namanya obat keras itu harus dengan resep dokter dan anjuran dokter juga, karena Anda enggak tau kan penyebabnya apa dan nanti bahayanya apa sih," jelasnya. 

Efek mengkonsumsi antibiotik secara sembarangan bisa berakibat fatal.

Jika suatu waktu anak tersebut mengalami sakit yang membutuhkan antibiotik, bisa jadi bakteri tersebut sudah kebal terhadap antibiotik sehingga membutuhkan dosis yang lebih tinggi. 

"Dan tentunya punya efek samping juga," ujarnya.

Baca juga: Pasien Isoman Perlu Waspada, Kasus Diabetes di India Naik seusai Covid-19, Diduga Efek Obat

Baca juga: Jaga Kesehatan Mental Anak Selama Isolasi Mandiri Covid-19, Ini Tips untuk Orang Tua

Terlebih obat antibiotik juga memiliki efek samping bisa mengganggu irama jantung, meski hal itu jarang terjadi. 

dr. Vito menganjurkan agar pasien percaya terhadap dokter untuk masalah pemberian obat-obatan. 

"Kita memberikan obat kepada orang lain, kepada yang membutuhkan, karena sesuai dengan indikasinya," ujarnya. 

Dokter sudah mengetahui risiko dan manfaat terhadap obat yang sudah diberikan. 

Selain obat antibiotik, yang perlu dihindari juga merupakan obat dexamethasone yang merupakan golongan steroid.

Obat tersebut biasanya digunakan sebagai obat batuk, dan bisa digunakan untuk mengurangi inflamasi sitokin untuk mencegah badai sitokin. 

Tetapi pemberian obat tersebut hanya untuk pasien bergejala berat yang dirawat di rumah sakit. 

"Obat-obat ini memang meredakan gejala hingga bagi orang-orang yang enggak tahu dan dia asal aja konsumsi obat ini, kadang-kadang dia lupa tiba-tiba muncullah penyakit maagnya kambuh, batuk terus, dan terjadi infeksi sekunder," jelasnya. 

Karena fungsi obat tersebut menekan respon tubuh kita terdapat infeksi. 

Baca juga: Bagaimana Risiko Ibu Hamil terhadap Infeksi Covid-19? Simak Penjelasannya

Sehingga menyebabkan sistem kekebalan di dalam tubuh tidak awas terhadap infeksi yang masuk. 

Mengkonsumsi obat-obatan ini secara sembarangan bisa mengakibatkan munculnya berbagai infeksi baru seperti infeksi jamur. 

Padahal infeksi jamur hampir tidak pernah terjadi pada orang yang sehat. 

"Jadi orangnya batuk terus karena jamurnya banyak di tenggorokan," ujarnya.

Selain bisa berbahaya menggunakan obat-obatan secara sembarangan juga terkadang tidak efektif. 

Dia mengingatkan bahwa tubuh seseorang pasien Covid-19 juga memiliki sistem daya tahan tubuh atau kekebalan. 

Pasien juga jangan terpengaruh dan takut tidak kebagian obat ketika membutuhkan. 

Jika memang tidak diresepkan tidak perlu membeli obat tersebut dan membiarkan orang yang sedang membutuhkan yang mendapatkannya. 

"Anda enggak sakit, Anda borong, itu berarti ini yang menjadi orang yang sakit tidak bisa mendapat obatnya," katanya. 

Pasien yang menjalani isolasi mandiri lebih baik menjaga kesehatannya dengan makan makanan bernutrisi selama menjalani isolasi mandiri

Suplemen juga bisa dikonsumsi karena membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian. 

Vitamin dan mineral bisa membantu pemulihan dan regenerasi sel. 

Meski begitu, mengkonsumsi suplemen juga tidak dianjurkan berlebihan dan mengikuti dosis yang dianjurkan. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Isolasi Mandiri Lainnya

Sumber: TribunWow.com
Tags:
isolasi mandiriCovid-19Virus CoronaPasienObat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved