Terkini Daerah
Kepergok Berduaan di Rumah dengan Istri Orang, Anggota DPRD Kuningan Mundur, Begini Kata Istri Sah
Oknum anggota DPRD Kuningan, Jawa Barat, berinisial IF akhirnya mengundurkan diri setelah ketahuan masuk ke rumah istri orang.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
Sekali Lagi saya mohon maaf lahir batin telah melukai dan mengecewakan semuanya,
Terima Kasih atas supportnya, mohon doa agar ke depan saya lebih baik lagi," tulis IF.
Baca juga: Tikam Selingkuhan yang Ogah Ceraikan Suami Sah, Pelaku Sempat Minta Dibacok Korban
Baca juga: Cekcok Pasutri Akibatkan 38 Bangunan Terbakar, Niatnya Bakar Rumah Sendiri karena Dituduh Selingkuh
Tanggapan Istri
Menanggapi polemik ini, sang istri IF, Kuswati juga telah angkat bicara.
Wanita yang merupakan pengurus Ikatan Kekeluargaan Ibu dan Istri Anggota DPRD (IKIAD) Kuningan tersebut mengaku prihatin dan sedih dengan apa yang terjadi saat ini.
Dikutip TribunWow.com dari TribunCirebon.com, Kuswati kemudian menegaskan, dari pihak dirinya dan suami belum memberikan penjelasan apapun terkait kasus ini.
Kuswati juga meminta kepada publik agar tidak mengembangkan opini liar sebelum tahu fakta dari pihak yang bersangkutan.
Berikut pernyataan tertulis lengkap dari Kuswati:
"Secara normal, wajar rasanya kami merasa prihatin dan sedih dengan apa yang menimpa IF. Kami sadar ini adalah risiko sebagai keluarga politisi, menjadi pejabat publik yaitu caleg DPRD Kuningan.
Atas apa yang menimpa IF suami saya, saya sebagai istri beliau sampai saat ini saya masih percaya kepadanya. Tentu banyak hikmah buat kami atas peristiwa ini.
Penting Komitmen baru buat suami saya sebagai pejabat publik untuk lebih fokus dan hati-hati dalam berbuat. Apalagi suami saya berasal dari PKS yang memiliki standar moral yang sangat tinggi.
Kami hanya menyayangkan opini publik yang semakin liar berkembang, sementara baik saya dan suami saya belum memberikan keterangan apapun kepada publik atau kepada siapapun, dikarenakan ada berbagai pertimbangan.
Intinya saya sebagai istri beserta keluarga besar kami di sini, kami tetap akan mensupport IF, Insya Allah kami cukup kuat dan tegar karena ini bagian dari risiko sebagai pejabat publik.
Perihal proses yang sedang atau harus ditempuh guna menyelesaikan persoalan ini kami akan mengikuti sesuai yang seharusnya.
Saya hanya memohon kepada pihak publik untuk tidak beropini berlebihan, tanpa mengetahui fakta yg sebenarnya.