Virus Corona
Ibu Hamil Terinfeksi Covid-19, Waspada 4 Kondisi Berikut saat Isolasi Mandiri di Rumah
Di tengah tingginya kasus Covid-19, peningkatan kasus pada ibu hamil juga disebutkan bertambah.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
Sedangkan di bawah 95% sudah dianggap memiliki masalah pernapasan.
"Semisal kurang dari 94 persen jadi mungkin 93, 92 atau mungkin lebih rendah lagi ini juga kalian harus hati-hati," ujarnya.
Ketika kadar dalam oksigen tubuh si ibu berkurang, kadar oksigen yang diterima calon bayi juga bisa berkurang.

2. Kondisi Janin
Ibu hamil yang menjalani isolasi mandiri perlu mengecek kondisi janinnya secara berkala.
Terlebih bagi ibu hamil yang sudah berada di trimester ke-2 dan timester ke-3.
"Anda harus cek detak jantung janinnya secara berkala mungkin dua sampai tiga kali dalam sehari," kata dr. Jeffry.
Alat yang bisa digunakan untuk mengecek detak jantung janin bernama fetal doppler.
Detak jantung janin yang normal berada di anga 110 hingga 160 per menit, jika berada di bawah atau di atasnya ibu perlu waspada.
"Atau ketika kehamilan sudah lumayan gede, 7 bulan misalnya atau 28 minggu ke atas kalian juga harus pantau gerakan janinnya," jelasnya.
"Gerakannya minimal kalau dalam sehari 10 sampai 12 kali sudah cukup, atau setiap jam ada satu gerakan, kalau seperti itu sebagian besar kondisi janin masih bagus."
Tetapi jika terlihat penurunan gerakan janin yang sangat signifikan atau gerakan janin sama sekali tidak terasa dalam satu hari dan biasanya aktif bergerak ibu perlu mengecek kepada dokter.
3. Suhu Tubuh Tinggi
Salah satu tanda kondisi gawat terhadap orang yang terinfeksi Covid-19 ialah suhu tubuh yang meninggi dan tidak sembuh meski sudah diberi obat.
"Mungkin di atas 38 (derajat celcius) atau 39 bahkan, sudah minum paracetamol tidak membaik juga, ini sebaiknya kalian hati-hati," jelasnya.