Cerita Selebriti
Tak Temukan dr Richard Lee di Kantor Polisi, Reni Effendi: Saya Gak Tahu Nasib Suami Saya Bagaimana
Istri YouTuber sekaligus dokter kecantikan Richard Lee, Reni Effendi meratapi penangkapan paksa suaminya.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Istri YouTuber sekaligus dokter kecantikan Richard Lee, Reni Effendi meratapi penangkapan paksa suaminya.
Dokter Richard Lee dibawa dari rumahnya di Jalan Brigjen Hasan Kasim, Komplek Investama Palembang, Sumatera Selatan Rabu (11/8/2021), oleh segerombolan polisi yang mengaku dari Polda Metro Jaya.
Diduga, penangkapan ini merupakan buntut dari perseteruan dr Richard Lee dengan artis Kartika Putri.
Adapun setelah mendatangi kantor Polda Sumsel, Reni Effendi belum bisa menemukan keberadaan sang suami yang masih menghilang hingga sekarang.

Baca juga: Sosok Dokter Richard Lee yang Ditangkap Polisi, Akui Pernah Ranking 28 dari 32 Siswa saat SMP
Baca juga: Detik-detik dr Richard Lee Ditangkap Polisi di Rumahnya, Istrinya Protes: Suami Saya Bukan Koruptor
Dikutip Sripoku.com, Kamis (12/8/2021), Reni Effendi didampingi pengacaranya, Razman Arif Nasution memberikan keterangan di rumahnya.
Menurut Reni Effendi, ia sudah mendatangi kantor polisi untuk mencari dr Richard Lee, namun sang suami ternyata tak dibawa ke lokasi.
"Kata petugas suami saya mau dibawa ke Polda Sumsel. Tapi tiba-tiba tidak ke sana. Saya tidak tahu dimana suami saya sekarang," ujar Reni Effendi.
Reni Effendi menjelaskan bahwa petugas yang membawa dr Richard Lee akan memeriksakan kesehatannya ke Polda Sumsel sebelum kemudian memroses perkara lebih lanjut.
"Dr Richard kan ada sakit pinggang, jadi jika lewat jalur darat ke Jakarta harus cek kesehatan dulu," ujar Reni Effendi.
"Tapi kenyataannya tidak sesuai seperti di bilang. Saya hilang komunikasi sekarang."
Seperti diungkapkan dalam unggahan InstaStory @renieffendi24, Rabu (11/8/2021), Reni Effendi merasa janggal dengan penangkapan suaminya.
Pasalnya, para polisi tersebut menolak menunggu pengacara yang akan mendampingi sang dokter.
Ia pun mempertanyakan cara penangkapan yang dianggap tak sesuai.
"Suami saya bilang, saya mau tunggu sampai pengacara datang. Tapi gak tau kenapa bapak-bapak ini main paksa aja tangkap-tangkap aja.
Padahal pengacara saya sudah mau datang untuk pendampingan, tapi ditolak oleh bapak ini.