Terkini Nasional
Respons Najwa Shihab Dengar Alasan soal Dana Rp 5 Juta untuk Seragam Anggota Dewan: Apa Pantas?
DPRD Kota Tangerang menuai kritik setelah membuat anggaran baju dinas anggota dewan yang naik dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - DPRD Kota Tangerang menuai kritik setelah membuat anggaran baju dinas anggota dewan yang naik dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Sempat dikabarkan baju dinas anggota DPRD Kota Tangerang memakai merk ternama, Louis Vuitton (LV).
Namun, belakangan kabar tersebut dibantah pihak DPRD Kota Tangerang.
Dalam acara Mata Najwa, Rabu (11/8/2021), Ketua DPRD Kota Tangerang Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Gatot Wibowo mengklarifikasi kabar tersebut.

Baca juga: Fakta Viral Anggota DPRD Bungo Ancam Mogok Kerja, Ternyata karena Uang Perjalanan Dinas Belum Cair
Baca juga: Pengadaan Seragam Baru Rp 675 Juta Berbahan Louis Vuitton Akhirnya Batal, Ini Kata DPRD Tangerang
Ia mengakui bahwa pihaknya menganggarkan dana Rp 5 juta untuk satu setel seragam anggota dewan.
"Jadi minggu lalu saya diinformasikan teman-teman, dan saya bilang 'Nanti saya coba kumpulkan kawan-kawan'," ternang Gatot.
"Makanya pada Selasa kemarin kita rapat, karena DPRD kan lembaga."
Gatot menjelaskan anggaran seragam itu akhirnya dibatalkan setelah menuai sorotan.
Pernyataan Gatot itu pun memancing rasa penasaran Presenter Najwa Shihab.
Ia menanyakan soal kemungkinan anggaran tetap diberlakukan jika tak menuai kritik.
Dan ternyata, kata Gatot, seragam bernilai fantastis itu sudah menjadi bagian hak anggota dewan dan para pimpinan.
"Tapi alhamdulillah kita semua sepakat untuk mengevaluasi kembali anggaran baju dinas ini," ujar Gatot.
"Tapi kenapa dari awal dianggarkan sedemikian besar? Apakah kalau tidak ramai akan tetap beli baju seharga Rp 5 juta satu stel untuk anggota dewan?," sahut Najwa.
"Untuk baju dinas ini sebenarnya ini fasilitas pimpinan dan anggota DPRD," sambung Gatot.
Baca juga: Pangeran William dan Kate Middleton Berbagi Foto Terbaru Putranya Louis yang Berulang Tahun Ketiga
Baca juga: Pengadaan Seragam Baru Rp 675 Juta Berbahan Louis Vuitton Akhirnya Batal, Ini Kata DPRD Tangerang
Selain karena menuai kontroversi, Gatot menyadari anggaran fantastis untuk seragam anggota dewan tidak tepat dalam kondisi pandemi.
Ia kemudian mengungkap sejumlah anggaran DPRD Kota Tangeran yang direlokasi untuk penanganan Covid-19.
"Itu menjadi hak kita, namun momentum hari ini belum pas," ujarnya.
"Sama seperti kemarin pandemi ini panjang ya hampir dua tahun."
"Makanya saat 2020 di awal pandemi sebenarnya anggota DPRD sudah merelokasi anggaran, baik untuk kendaraan dinas pimpinan DPRD dan pembangunan gedung DPRD."
Menanggapi ucapan Gatot, Najwa kemudian menyinggung kepantasan anggota dewan menganggarkan begitu besar dana hanya untuk seragam.
Menurut Gatot, dana senilai Rp 5 juta untuk seragam memang sudah semestinya dilakukan.
"Jadi karena situasi pandemi merasa tidak pantas? Kalau situasi normal pantas beli baju seharga itu?," tanya Najwa.
"Ya karena ini fasilitas yang diberikan kepada kami," kata Gatot menyudahi.
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-3.10:
Berbahan Louis Vuitton
Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP) menyatakan, ada empat merek pakaian yang rencananya digunakan anggota DPRD Kota Tangerang sebagai baju dinas pada 2021.
Pengadaan Bahan Pakaian Sekretariat DPRD Kota Tangerang Pokja ULP Hadi Sudibjo berujar bahwa satu di antara lini busana ternama, Louis Vuitton, bakal menjadi bahan pakaian dinas anggota Dewan.
"Di antaranya Louis Vuitton, ini untuk yang PDH," papar Hadi dalam rekaman suara, Senin (9/8/2021).
Dikutip dari Tribunnews.com, rencananya, pakaian dinas harian (PDH) setiap anggota DPRD Kota Tangerang itu bakal dibuat dua setel.
Sementara itu, tiga pakaian lainnya diketahui bakal menggunakan bahan dari lini busana Lanificio Di Calvino untuk pakaian sipil resmi (PSR), Theodoro untuk pakaian sipil harian (PSH), dan Thomas Crown untuk pakaian sipil lengkap (PSL).
Hadi berujar, empat merek lini busana tersebut diserahkan oleh pejabat pembuat komitmen (PPK) ke Pokja ULP.
PPK menentukan spesifikasi tersebut usai melakukan tes laboratorium.
Setelah melakukan tes, PPK menyerahkan hasilnya ke Pokja ULP.
Hadi menuturkan, pihaknya hanya mengevaluasi hasil lab tersebut, sesuai atau tidak dengan keigininan PPK.
Setelah dirasa sesuai, Pokja ULP bakal mencari penyedia bahan melalui proses lelang.
Terdapat empat peserta tender saat proses lelang sebelum akhirnya ditentukan pemenangnya, yakni CV Adhi Prima Sentosa.
Kemudian, lanjut Hadi, pihaknya menyerahkan hasil tender itu ke tim PPK.
Namun setelah viral, pengadaan seragam dinas berbahan Louis Vuitton ini akhirnya dibatalkan.
(TribunWow.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Lapang Dada, Anggota DPRD Kota Tangerang Terima Batalnya Pengadaan Seragam Baru Rp 675 Juta