Terkini Daerah
Identitas Mayat Wanita yang Terbungkus Kardus di Cakung Terungkap, Sudah Hilang Kabar selama 3 Hari
Kasus temuan mayat wanita dalam kondisi terbungkus kardus, terikat tali, dan ditutupi terpal di Cakung, Jakarta Timur mulai menemui titik terang.
Editor: Mohamad Yoenus
Kalau yang terakhir berangkat kerja ke Jakarta dia berangkat sama pacarnya," ujarnya ditemui di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (11/8/2021).
Meski tidak mengetahui pasti penyebab kematian berdasar hasil autopsi tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati, Waryuni menuturkan pihak keluarga menyesalkan petaka menimpa Maroah.
Pihak keluarga berharap hasil autopsi Visum et Repertum yang jadi alat bukti penyidikan kasus pembunuhan Maroah dapat membantu penyidik membuktikan perbuatan pelaku secara hukum.
"Kata pak polisi dari Polsek (Cakung) pacar almarhumah sudah diamankan, sekarang masih diperiksa. Enggak tahu apa pelakunya dia atau bukan. Kita menyerahkan ke Polisi saja," tuturnya.
Merujuk keterangan kedua orangtua Maroah di Pemalang, Waryuni menuturkan keponakannya itu terakhir berkomunikasi dengan pihak keluarga sekitar tiga hari sebelum jasad ditemukan.
Hanya saja dia mengaku tidak mengetahui pasti di mana Maroah tinggal selama dua bulan terakhir bekerja sebagai ART lantaran tak banyak berkomunikasi langsung dengan korban.
"Saya tinggal di Jakarta Barat, keluarga di Jakarta cuman saya satu-satunya. Makannya saya yang datang ke sini (RS Polri Kramat Jati) untuk mengurus pengambilan jenazah," tuturnya.
Baca juga: Persatuan Perawat Minta Polisi Cabut Status Tersangka EO terkait Kasus Vaksin Kosong, Ini Alasannya
Korban Dalam Kondisi Hamil 5 Bulan
Maroah (17), perempuan korban pembunuhan yang ditemukan dalam keadaan terbungkus kardus dan diikat tali di Jalan Raya Bekasi, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur dipastikan hamil.
Kapolsek Cakung Kompol Satria Darma mengatakan Maroah yang jasadnya ditemukan pada Selasa (10/8/2021) sekira pukul 07.00 WIB dipastikan hamil berdasar hasil autopsi tim dokter forensik.
"Korban sedang mengandung. Dari hasil autopsi tim dokter RS Polri Kramat Jati kurang lebih usia kehamilannya 5 bulan," kata Satria saat dikonfirmasi di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (11/8/2021).
Tapi dia tidak membeberkan penyebab kematian dan bentuk penganiayaan apa saja dialami perempuan warga Kecamatan Wakutumpul, Kota Pemalang, Provinsi Jawa Tengah tersebut.
Hanya bahwa penyidik sudah menerima hasil autopsi berupa Visum et Repertum yang jadi alat bukti penyidikan kasus pembunuhan dan jenazah Maroah sudah diambil pihak keluarga.
"Jenazah korban sudah diambil pihak keluarga untuk dimakamkan. Tadi siang pihak keluarga korban sudah datang ke RS Polri Kramat Jati untuk mengambil jenazah agar bisa dimakamkan," ujarnya.
Pelaku Diamankan