Breaking News:

Terkini Daerah

Isi Permintaan Maaf Pria di Sintang yang Bunuh Pasangan Suami Istri dan Cucu Korbannya

RN (27) mengaku sangat menyesal setelah melakukan pembantaian terhadap pasangan suami istri dan seorang cucu korban yang berusia 5 tahun.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Agus Pujianto
Tersangka RN menyampaikan permintaan maaf atas perbuatannya menghabisi nyawa pasutri dan cucu warga Desa Solam Raya, Kecamatan Sungai Tebelian. 

Namun pada saat itu Turyati sempat enggan meminjamkan pelaku uang dan mengucapkan perkataan yang menyinggung perasaan pelaku.

"Pelaku merasa sakit hati dan dendam dengan perkataan korban. Saat pelaku meminjam uang, korban mengatakan, 'Kau ini orang miskin, nanti balikin gimana, tanah tidak punya. Punya uang kalau lele laku'," kata AKP Hoerrudin menirukan perkataan korban ke pelaku saat itu.

Lalu pada Selasa (3/8/2021), korban Sugiyono bersama cucunya AF mendatangi rumah RN.

Mereka datang dengan tujuan mau membantu RN supaya dipinjami uang oleh Turyati.

Saat itu RN sempat meminjam uang sebesar Rp 200 ribu kepada korban Sugiyono lalu minta diantar ke rumah mantri.

Ketika berangkat, pelaku sudah bersiap-siap, ia menyelipkan parang ke celananya sebelum pergi tanpa sepengetahuan korban.

Sesampainya di rumah mantri, kondisi rumah tertutup hingga akhirnya RN minta diantar lagi ke rumah adik iparnya.

Di tengah perjalanan, tepatnya di sekitar lahan sawit blok 4 ZZAB, pelaku langsung menghabisi korban Sugiyono dan AF.

Selanjutnya, RN mengambil motor korban dan berangkat menghampiri Turyati.

Ia lalu menipu Turyati bahwa AF sedang menangis dan minta untuk dijemput.

"Kemudian RN membawa Turyati berkeliling terlebih dahulu dan membawa ke blok 4 ZZAB dan menghabisi nyawa Turyati dengan parangnya," ujar AKP Hoerrudin.

Dikutip dari Kompas.com, jasad korban ditemukan oleh warga dalam rentang waktu dua hari berturut-turut.

Kepala Kepolisian Resor Sintang AKBP Ventie Bernard Musak melalui Kepala Subbagian Humas Iptu Hariyanto mengatakan, jasad para korban ditemukan dalam kondisi penuh luka sabetan senjata tajam.

Dia menyampaikan, jenazah yang pertama kali ditemukan adalah Turyati. Warga menemukannya pada Rabu (4/8/2021).

“Terdapat luka akibat benda tajam di bagian kepala, leher dan tangan,” ujarnya, Kamis (5/8/2021).

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Pembunuhan sadisPembunuhan BerantaiSintangKalimantan BaratPembunuhan Satu Keluarga
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved