Virus Corona
Aman Dikonsumsi Pasien Covid-19 saat Isolasi Mandiri, Ini 10 Manfaat Habbatussauda bagi Kesehatan
Jintan hitam dikenal dengan manfaatnya dalam kesehatan dan disebut-sebut baik dikonsumsi saat pasien Covid-19 menjalani isolasi mandiri.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
TRIUNWOW.COM - Habbatussauda atau jintan hitam atau kalonji, dikenal dengan manfaatnya dalam kesehatan dan disebut-sebut baik dikonsumsi saat pasien Covid-19 menjalani isolasi mandiri.
Dalam sebuah penelitian di Australia, habbatussauda bahkan dikatakan berpotensi dapat digunakan sebagai obat Covid-19.
“Ada semakin banyak bukti dari studi pemodelan bahwa thymoquinone, bahan aktif Nigella Sativa (nama latin habbatussauda), lebih dikenal sebagai Bunga Adas, dapat menempel pada protein lonjakan virus Covid-19 dan menghentikan virus menyebabkan infeksi paru-paru," kata Profesor Kaneez Fatima Shad, Guru Besar di University of Technology Sydney (UTS), Australia, dikutip dari laman resmi UTS, Senin (2/8/2021).
Penelitian yang dilakukan peneliti UTS itu juga telah diterbitkan dalam jurnal bergengsi, Clinical and Experimental Pharmacology and Physiology.
Melansir Healthline, Habbatussauda berasal dari tanaman bernama latin nigella sativa yang merupakan semak berbunga kecil dengan bunga berwarna ungu atau putih yang tumbuh di Eropa Timur, Timur Tengah, dan Asia Barat.
Tanaman tersebut menghasilkan buah yang memiliki biji hitam kecil.
Biji hitam ini yang disebut sebagai habbatussauda, herbal yang telah digunakan dalam pengobatan selama ribuan tahun.
Para arkeolog bahkan menemukan biji hitam di makam salah satu raja di mesir.
Ini membuat anggapan bahwa habbatussauda penting dalam sejarah untuk penyembuhan dan perlindungan.
Mereka juga digunakan dalam memasak untuk menambah rasa pada roti, kari, dan acar. Saat dimakan, bijinya memiliki rasa pahit yang sering dibandingkan dengan jinten atau oregano.
Baca juga: Kenali Gejala Badai Sitokin, Bisa Terjadi seusai Isolasi Mandiri atau Sembuh dari Covid-19
Berikut beberapa manfaat mengkonsumsi habbatussauda bagi kesehatan:
1. Kaya Antioksidan
Antioksidan adalah zat yang menetralkan radikal bebas berbahaya dan mencegah kerusakan oksidatif pada sel.
Penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dapat memiliki efek yang untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.
Faktanya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dapat melindungi dari beberapa jenis kondisi kronis, termasuk kanker, diabetes, penyakit jantung, dan obesitas.
Beberapa senyawa yang ditemukan di habbatussauda, seperti thymoquinone, carvacrol, t-anethole dan 4-terpineol, bertanggung jawab atas sifat antioksidannya yang kuat.
Satu penelitian tabung menemukan bahwa minyak atsiri kalonji juga bertindak sebagai antioksidan.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana antioksidan yang ditemukan di kalonji dapat berdampak pada kesehatan manusia.
Baca juga: Bisa Dialami Pasien Covid-19 saat Isolasi Mandiri, Ini 5 Cara Alami Meredakan Ruam Kulit
2. Menurunkan Kolesterol
Kolesterol adalah zat seperti lemak yang bisa ditemukan di seluruh tubuh.
Tubuh sebenarnya memerlukan kolesterol, tetapi dalam jumlah yang tinggi dapat menumpuk dalam darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Habbatussauda juga telah terbukti sangat efektif dalam menurunkan kolesterol.
Satu ulasan dari 17 penelitian menemukan bahwa suplementasi dengan herbal tersebut dikaitkan dengan penurunan yang signifikan pada kolesterol LDL yang juga disebut kolesterol jahat, serta trigliserida darah.
Menariknya, juga ditemukan bahwa minyak habbatussauda memiliki efek yang lebih besar daripada ketika dikemas menjadi bubuk biji.
Namun, hanya bubuk biji yang meningkatkan kadar kolesterol HDL atau kolesterol baik.
3. Memiliki Sifat Melawan Kanker
Kandungan antioksidan yang bagus dari habbatussauda berkontribusi pada perkembangan penyakit seperti kanker.
Studi di laboraturium telah menemukan beberapa hasil yang mengesankan mengenai potensi efek anti-kanker dan thymoquinone, senyawa aktifnya.
Misalnya, satu penelitian tabung menemukan bahwa thymoquinone menginduksi kematian sel dalam sel kanker darah.
Studi laboraturium reaksi lain menunjukkan bahwa ekstrak habbatussauda membantu menonaktifkan sel kanker payudara.
Reaksi lainnya menunjukkan bahwa habbatusauda dan komponennya mungkin juga efektif melawan beberapa jenis kanker lainnya, termasuk kanker pankreas, paru-paru, serviks, prostat, kulit, dan usus besar.
Namun, tidak ada bukti tentang efek anti-kanker kalonji pada manusia.
Studi diperlukan untuk memeriksa apakah kalonji memiliki manfaat melawan kanker ketika digunakan sebagai bumbu atau dikonsumsi sebagai suplemen.
Baca juga: Antibodi Penyintas Covid-19 Tak Bertahan Lama, CDC: Vaksinasi Bisa Kurangi Risiko Reinfeksi
4. Membantu Membunuh Bakteri
Bakteri penyebab penyakit bertanggung jawab atas daftar panjang infeksi berbahaya, mulai dari infeksi telinga hingga pneumonia.
Beberapa penelitian di laboraturium yang menggunakan tabung reaksi telah menemukan bahwa kalonji mungkin memiliki sifat antibakteri dan efektif melawan jenis bakteri tertentu.
Satu penelitian menerapkan kalonji secara topikal pada bayi dengan infeksi kulit stafilokokus dan menemukan bahwa itu sama efektifnya dengan antibiotik standar yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri.
Studi lain mengisolasi Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA), strain bakteri yang sulit diobati dan resisten terhadap antibiotik, dari luka pasien diabetes.
Herbal tersebut membunuh bakteri dengan cara yang bergantung pada dosis di lebih dari setengah sampel.
5. Meringankan Peradangan
Dalam kebanyakan kasus, peradangan adalah respons imun normal yang membantu melindungi tubuh dari cedera dan infeksi.
Di sisi lain, peradangan yang berlangsung lama atau kronis diyakini bisa menyebabkan berbagai penyakit lain, seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa habbatussauda mungkin memiliki efek anti-inflamasi yang kuat dalam tubuh.
Dalam satu penelitian pada 42 orang dengan rheumatoid arthritis, mengonsumsi 1.000 mg minyak habbatussauda setiap hari selama delapan minggu disebutka dapat mengurangi penanda peradangan dan stres oksidatif.
Dalam penelitian lain, peradangan diinduksi di otak dan sumsum tulang belakang tikus.
Dibandingkan dengan plasebo, kalonji efektif melindungi dan menekan peradangan.
Demikian pula, sebuah penelitian tabung menunjukkan bahwa thymoquinone, senyawa aktif dalam kalonji, membantu mengurangi peradangan pada sel kanker pankreas.
Terlepas dari hasil yang menjanjikan ini, sebagian besar penelitian pada manusia terbatas pada orang dengan kondisi tertentu.
6. Membantu Melindungi Hati
Hati adalah organ yang sangat penting yang berfungsi menghilangkan racun, memetabolisme obat-obatan, memproses nutrisi dan menghasilkan protein dan bahan kimia yang sangat penting untuk kesehatan.
Beberapa penelitian pada hewan yang menjanjikan telah menemukan bahwa kalonji dapat membantu melindungi hati dari cedera dan kerusakan.
7. Dapat Membantu Pengaturan Gula Darah
Gula darah tinggi dapat menyebabkan banyak gejala negatif, termasuk peningkatan rasa haus, penurunan berat badan yang tidak disengaja, kelelahan dan kesulitan berkonsentrasi.
Jika dibiarkan dalam jangka panjang, gula darah tinggi dapat menyebabkan konsekuensi yang lebih serius, seperti kerusakan saraf, perubahan penglihatan, dan penyembuhan luka yang lambat.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa habbatussauda dapat membantu menjaga gula darah tetap stabil dan dengan demikian mencegah efek samping yang berbahaya ini.

8. Dapat Mencegah Sakit Maag
Sakit maag adalah rasa sakit yang terbentuk ketika asam lambung menggerogoti lapisan lendir pelindung yang melapisi perut.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa habbatussauda dapat membantu menjaga lapisan lambung dan mencegah pembentukan bisul.
Dalam satu penelitian hewan, 20 tikus dengan sakit maag diobati menggunakan habbatussauda.
Tidak hanya menghasilkan efek penyembuhan pada sekitar 83 persen tikus, tetapi juga hampir sama efektifnya dengan obat umum yang digunakan untuk mengobati sakit maag.
Selain itu mengkonsumsi habbatussauda atau mengonsumsi minyak jintan hitam bisa membantu meredakan sakit perut dan kram.
Minyaknya dapat membantu mengurangi gas, perut kembung, dan timbulnya bisul juga.
9. Mengurangi Tekanan Darah Tinggi
Mengambil ekstrak biji jintan hitam selama dua bulan telah terbukti mengurangi tekanan darah tinggi pada orang yang tekanan darahnya sedikit meningkat.
10. Mengurangi Gejala Asma
Efek anti-inflamasi dari minyak jintan hitam dapat meluas hingga memperbaiki gejala asma.
Efeknya dalam mengurangi peradangan di saluran udara juga dapat membantu gejala bronkitis. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)