Terkini Daerah
Nenek, Kakek, dan Cucu Jadi Korban Pembunuhan Berantai, Buku Tabungan Raib, Saksi: Kepala Berdempet
Nasib tragis dialami satu keluarga di Desa Solam Raya, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Dia (Turyati) kan tubuhnya kurus. Waktu ditemukan agak besar. Sama sekali tak menyangka," ucap Noni, Jumat (6/8/2021).
"Tadi setengah tujuh ditemukan suami dan cucunya. Posisi sudah bengkak. Kepala berdempet."
Korban memiliki ibu bernama Vivi.
Baca juga: Pengakuan Pembunuh Perawat Covid-19 di Kalsel, Hasil Curian Dibarter Sabu lalu Dikonsumsi Bertiga
Baca juga: Kernet Truk Bunuh Wanita karena Korban Ogah Dicium, sang Sopir: Nyosor Terus Dia
Seusai penemuan jasad, Vivi berada di rumah duka di Dusun Laman Natai, Desa Solam Raya.
Sementara itu ayah AA kini bekerja di Pulau Jawa.
Menurut Noni, Turyati dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul dengan warga sekitar.
"Kami kawan akrab. Orang baik, ramah, mudah bergaul. Setiap ada kegiatan entah hajatan atau apa selalu terlibat," ucap Noni.
"Dua hari lalu saya ketemu di TK, dia antar cucunya."
Selama kenal, Nono juga melihat keluarga Turyati selalu harmonis.
Bahkan, ia tak pernah sekali pun mendengar suara percekcokan dalam rumah tangga rekannya itu.
"Cucunya baru usia lima tahun. Anaknya ada dua. Mereka tinggal di rumah hanya bertiga, sama cucunya."
"Rumahnya bersih, tak ada uang berhamburan. Dengan tetangga baik. Bercak darah, di dalam rumah tak ada, kalau di atas motor ada."
Detik-detik Penemuan
Aksi pembunuhan berantai ini terungkap setelah warga menemukan jasad Turyati (46) di sebuah kebun sawit.
Saat ditemukan, tubuh Tuyati dipenuhi luka bekas hantaman benda tajam.
Baca juga: Fakta Kasus Pembunuhan Perawat RSUD Idaman Banjarbaru, Pelaku Tergiur Jumlah Saldo Rekening Korban
Baca juga: Pengakuan Pembunuh Perawat Covid-19 di Kalsel, Hasil Curian Dibarter Sabu lalu Dikonsumsi Bertiga