Terkini Daerah
Ketua AKAR Jabar Melukai Diri di Balai Kota Bandung, Frustasi PPKM Buat Nyaris Semua Usahanya Tutup
Ketua Harian Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) Jawa Barat, Gan Bonddilie, nekat melakukan aksi percobaan mengakhiri hidup karena frustasi adanya PPKM.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Ketua Harian Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) Jawa Barat, Gan Bonddilie, diduga nekat mencoba mengakhiri hidup dengan cara melukai diri.
Aksi nekat tersebut dilakukan korban di depan Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/8/2021) siang.
Korban diduga nekat melakukan aksinya sebagai bentuk protes kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Baca juga: Fakta Dinar Candy Protes PPKM Pakai Bikini, Ternyata sang Adik Ikut Terlibat Pembuatan Video
Pria yang merupakan warga Cikutra itu masih selamat dan saat ini dirawat d Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Pasalnya, Gan Bonddilie mengalami luka di bagian leher dan di perut.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Rudy Tri Handoyo membenarkan adanya peristiwa percobaan bunuh diri itu.
"Betul (ada percobaan bunuh diri)," kata dia dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Jumat (6/8/2021).
Baca juga: Buntut Dinar Candy Protes PPKM Pakai Bikini, Kini Diperiksa Polisi, sang Adik Ikut Terlibat
Baca juga: Dinar Candy Terancam Dijerat UU ITE dan Pornografi akibat Aksi Protes PPKM Memakai Bikini di Jalanan
Sebelum melakukan aksinya, korban sempat mengirimkan rekaman suara kepada beberapa media.
Dalam rekaman itu, terdengar suara korban yang lemas dan sesekali menangis.
Pria yang akrab disapa Bonbon mengungkapkan kekecewaannya pada aturan kafe dan restoran yang tidak bisa dine in selama PPKM.
Sambil terisak, Bonbon meminta maaf kepada anak dan istrinya.
"Saya sudah tidak kuat. Selaku pengurus, saya mohon maaf belum bisa memberikan sesuatu yang terbaik buat teman-teman," ujarnya pada Rabu (4/8/2021).
Ia meminta maaf dan berharap mendapatkan ridha dari Allah SWT.
Sambil menahan tangis, korban meminta maaf kepada istri dan sang anak.
"Untuk anak-anak mohon maaf kalau ayah belum bisa memberikan yang terbaik. Percayalah, tanpa ayah, kalian bisa tumbuh jadi anak saleh dan salehah," ucapnya.
"Untuk istriku, Bonbon belum bisa jadi ayah yang baik," ucapnya.
Baca juga: Sosok Dinar Candy yang Viral setelah Aksi Nekat Pakai Bikini untuk Tentang Perpanjangan PPKM
Reaksi dan Keterangan Istri
Istri Gan Bonddilie, Eva Rahmawati mengaku kaget ketika tahu suaminya melakukan mengakhiri hidupnya sendiri aksi melukai diri.
Ia justru tidak tahu dan tidak menyangka suaminya akan bertindak senekat itu,
"Enggak, saya tidak tahu banget. Di luar dugaan," ujar Eva saat dihubungi, Kamis (5/8/2021).
Kendati demikian, Eva mengakusi Bonbon nekat melakukan aksi tersebut karena merasa beban yang ditanggungnya sebagai ketua harian AKAR terbilang berat.
Selain itu, sejumlah usaha yang dikelola oleh Bonbn kini harus terkena imbas dari PPKM.
Korban terpaksa harus merumahkan sejumlah karyawannya karena usaha kedai kuliner Pempek Bonddilie banyak yang tutup.
Baca juga: Syarat Dapat Bantuan Subsidi Upah bagi Pekerja pada Masa PPKM di Level 4 Sejumlah Rp 1 Juta
"Dari zaman PSBB tinggal dua (cabang) dari enam, terus dari dua tinggal satu," kata Eva.
"Itu lokasinya di penutupan jalan."
"Walaupun sekarang take away solusinya, ada Grab dan sebagainya, ya siapa yang mau ke situ, jalan ditutup, driver mana yang mau ngambil," katanya.
Selama ini, Eva menjelaskan pendapatan suaminya berkurang hingga 80 persen.
Akibatnya, pihaknya kesulitan membayar sejumlah cicilan yang harus tetap dibayarkan selama pembatasan.
"Walaupun dikatakan ada keringanan, kan tetap saja faktanya bayar, bukan kita gak mau bayar, kita pasti bayar. Kalau ada juga kita mah pasti bayar," ucapnya. (TribunWow.com)
Baca artikel lain terkait PPKM
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Detik-detik Gan Bonddilie Coba Akhiri Hidup di Depan Balai Kota Bandung, Sempat Telepon Sosok Ini, Pesan Gan Bonddilie kepada Istri dan Anak Sebelum Lakukan Aksi Percobaan Akhiri Hidup, dan Istri Gan Bonddilie Kaget, Suaminya Nekat Akhiri Hidup Sendiri, Beban Hidupnya Berat