Virus Corona
Alami Rambut Rontok saat Isolasi Mandiri atau setelah Sembuh dari Covid-19, Simak Penjelasannya
Sejumlah pasien Covid-19 melaporkan mengalami kerontokan rambut saat menjalani isolasi mandiri bahkan setelah mereka sembuh dari Covid-19.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Sejumlah pasien Covid-19 melaporkan mengalami kerontokan rambut saat menjalani isolasi mandiri bahkan setelah mereka sembuh dari Covid-19.
Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak menempatkan kerontokan rambut pada gejala yang disebabkan Covid-19.
Dilansir dari Healthline, aktris Alyssa Milano mengungkapkan kerontokan rambut sebagai ketika dirinya terinfeksi Covid-19.
Dalam sebuah video yang diposting di Twitter miliknya, dia menunjukkan helaian rambut yang diambil dari sisirnya setelah menyisir rambutnya yang basah.
“Ini rambut rontok saya akibat Covid-19, pakailah masker," kata Milano, yang baru-baru ini dites positif antibodi Virus Corona setelah terinfeksi Covid-19 pada April 2021.
Baca juga: Bisa Muncul saat Isolasi Mandiri, Kenali Gejala Ruam Kulit pada Covid-19 dan Cara Meredakannya
Milano bukan satu-satunya penyintas Covid-19 yang mengalami fenomena kerontokan rambut.
Di grup Facebook Survivor Corps, banyak pihak yang melaporkan mengalami kerontokan rambut saat terinfeksi Covid-19.
Bahkan beberapa orang-orang yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 masih memiliki mengalaminya dan masuk dalam kategori kelompok Long Covid.
Sebuah survei yang dibuat oleh Diana Berrent yang merupakan pendiri grup Facebook tersebut, mengungkapkan bahwa lebih dari sepertiga dari 1.700 responden mengatakan mereka mengalami kerontokan rambut setelah menjalani isolasi karena Covid-19.
Selain itu, Dendy Engelman, seorang dokter kulit di Manhattan Dermatology & Cosmetic Surgery, Amerika Serikat, mengatakan dia mulai melihat peningkatan kerontokan rambut pada pasien Covid-19.
Peningkatan pasien dengan rambut rontok mulai terlihat sekitar 6 minggu setelah pemerintah mengeluarkkan kebijakan pembatasan aktifitas di New York pada pertengahan bulan Maret.
"Setidaknya ada peningkatan 25 persen orang yang datang dengan rambut rontok, dan itu dari tempat yang sudah sibuk menangani gangguan rambut," kata Engelman.
"Ini belum didokumentasikan di situs medis utama sebagai gejala, tetapi pasien menunjukkan kepada saya hasil tes positif mereka."
Baca juga: Penjelasan Nyeri Sendi yang Dialami Penderita Covid-19 saat Jalani Perawatan atau Isolasi Mandiri
Diduga Karena Stres
Belum ada bukti bahwa virus Covid-19 secara langsung menyebabkan kerontokan rambut.