Terkini Daerah
8 Jam Diperiksa Terkait Sumbangan Rp 2 Trilliun, Heryanti Anak Akidi Tio Malu Tunjukkan Wajahnya
Heryanti, anak bungsu Akidi Tio yang diduga melakukan pembohongan soal sumbangan Rp 2 trilliun tak kuasa menahan malu saat keluar dari Mapolda Sumsel.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Keluarga mendiang Akidi Tio menggegerkan publik dengan kasus sumbangan Rp 2 trilliun yang kini diduga hanya isapan jempol belaka.
Dilansir TribunWow.com, uang Rp 2 T yang akan disumbangkan kepada negara untuk penanganan pandemi Covid-19 di Sumatera Selatan diduga hanya fiktif.
Padahal, Hernyanti sudah meyakinkan masyarakat dengan melibatkan Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri sebagai pihak yang akan menerima donasi tersebut.

Baca juga: Gubernur Sumsel Akui Sudah Curigai Sumbangan Rp 2 Triliun Akidi Tio: Dari Awal Tak Berharap
Akibatnya, Heriyanti yang merupakan anak bungsu mendiang Akidi Tio harus diciduk oleh Polda Sumsel karena diduga telah melakukan pembohongan publik.
Bersama suami dan anaknya, Heryanti menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Sumsel selama lebih kurang delapan jam, Senin (2/8/2021).
Dikutip dari TribunSumsel.com, pemeriksaan terhadap Heryanti baru rampung pada pukul 21.57 WIB.
Saat keluar dari Mapolda, Heriyanti bersama Rudi Sutadi, suaminya beserta anak laki-laki mereka berinisial KL tak kuasa menunjukkan wajahnya ke media.
Terlihat Heryanti dan suaminya keluar dengan tangan yang menutupi wajah masing-masing
Ketiganya kompak bergegas cepat dan langsung menuju mobil penyidik untuk kemudian dibawa meninggalkan Mapolda Sumsel tanpa sedikitpun berucap.
Baca juga: Terungkap Sumbangan Hoaks Rp 2 T Akidi Tio, Anak Justru Punya Banyak Utang, Rekan: Hilang Duitku
Baca juga: Awalnya Terbuka soal Asal Sumbangan Rp 2 Triliun, Menantu Akidi Tio Kini Mendadak Bungkam
Kepala mereka tertunduk dengan tangan yang benar-benar menutupi hampir seluruh bagian wajahnya
Bahkan, mereka sama sekali enggan berkomenter ke awak media yang sudah menunggu sejak siang.
Di lain pihak, aparat kepolisian juga berlum berkomentar terkait pemeriksaan Heriyanti, suami dan anaknya.
"Bukan wewenang saya (kasih statemen)," ujar salah satu perwira yang mengantar keluarga tersebut menuju mobil.
Dalam pemeriksaan tersebut, Prof Hardi Darmawan sebagai dokter keluarga sekaligus orang yang telah ditunjuk sebagai perantara sumbangan juga diperiksa.
Hanya saja, Prof Hardi Darmawan keluar dari gedung Ditreskrimum Polda Sumsel lebih awal yakni, pukul 20.17 WIB.
Baca juga: Akan Sumbang Rp 2 Trilliun untuk Sumsel, Heriyanti Anak Akidi Tio Malah Jadi Tersangka, Ada Apa?
Dokter Hardi Kebingungan
Sebelumnya, dr. Hardi Darmawan turut hadir di gedung Ditkrimum Polda Sumsel tak lama setelah kedatangan Heriyanti.
Dokter Hardi Darmawan diketahui merupakan dokter keluarga Akidi Tio sekaligus pihak yang sempat ditunjuk sebagai perantara sumbangan Rp 2 triliun tersebut.
Dokter Hardi sebelumnya juga terlibat dalam acara penyerahan secara simbolis sumbangan tersebut pada Senin (26/7/2021) lalu.
Diberitakan TribunSumsel.com, Dir Intelkam Polda Sumsel Kombes Pol Ratno Kuncoro meminta tanggapan dokter Hardi.
"Ternyata Uang 2 T tidak ada, menurut bapak, Heriyanti salah atau tidak?," ujar Kombes Pol Ratno, Senin (2/8/2021).
"Tidak benar pak sudah kita cek uang itu tidak ada. Nah dengan kondisi itu dia akan jadi tersangka," kata Ratno menambahkan.
Baca juga: Buat Heboh hingga Viral, Sumbangan Rp 2 Triliun Akidi Tio Ternyata Hoaks Karangan Heriyanti
Polisi ingin meminta keterangan mantan Dirut RS RK Charitas tersebut mengenai rencana bantuan Rp 2 triliun yang sempat digaungkan Heriyanti.
Apalagi, dana itu disebut ingin diserahkan secara pribadi, langsung kepada Kapolda Sumsel.
"Maksudnya apakah bapak mengecam tindakan Heriyanti atau tetap mendukung dia," tanya Ratno lagi.
"Bapak setuju kita penjarakan dia," kembali Ratno bertanya.
Mendengar pertanyaan itu, Hardi Darmawan hanya terdiam.
Dokter lanjut usia tersebut masih tampak kebingungan dengan apa yang terjadi.
"Saya tidak tahu (uangnya ada atau tidak). Dia mengatakan pada saya ada (uang itu)," ujar dr Hardi.
Kombes Pol Ratno Kuncoro lalu menimpali lagi dengan pertanyaan yang sama.
Prof Hardi Darmawan setuju bila Heriyanti harus meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kebohongan yang sudah dilakukannya.
"Ya kalau tidak ada, harus minta maaf ke masyarakat Indonesia," ujarnya.
Setelah menyampaikan hal tersebut, Prof Hardi Darmawan kemudian dibawa ke ruang Dir Krimum Polda Sumsel untuk dipertemukan langsung dengan Heriyanti. (TribunWow.com/Rilo)
Artikel ini telah diolah dari TribunSumsel.com dengan judul BREAKING NEWS- Tutupi Wajah, Heriyanti Putri Akidi Tio, Suami serta Anak Keluar dari Polda Sumsel dan Sumbangan Palsu Rp 2 Triliun, Profesor Hardi: Dia Bilang Uang Itu Ada