Virus Corona
Kenali Penggumpalan Darah pada Pasien Covid-19, Masih Berisiko meski Selesai Isoman atau Sembuh
Infeksi Covid-19 merupakan penyakit yang secara umum menyerang saluran pernapasan dan paru-paru
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Infeksi Covid-19 merupakan penyakit yang secara umum menyerang saluran pernapasan dan paru-paru.
Gejalanya pada pasien Covid-19 kebanyakan adalah masalah pernapasan dan batuk berat secara berkelanjutan.
Tetapi ada juga organ lain yang bisa terserang Covid-19, seperti jantung dan pembulu darah.
Diketahui, penggumpalan darah juga bisa terjadi pada pasien Covid-19.
Baca juga: Viral Pedagang Asongan Jualan di Ruang Isolasi Pasien Covid-19, RSU Manado Medical Center Kecolongan
Dikutip dari healthline, sebenarnya tubuh membutuhkan proses gumpalan darah.
Penggumpalan darah membantu menghentikan pendarahan ketika tubuh mengalami luka.
Ketika pembuluh darah terluka, ia menghasilkan protein yang menarik trombosit dan faktor pembekuan lainnya.
Ini menggumpal bersama untuk membentuk gumpalan yang menyumbat cedera dan memungkinkannya untuk sembuh.
Namun, terkadang gumpalan darah terbentuk tanpa adanya cedera.
Ini berpotensi berbahaya karena gumpalan dapat membatasi aliran darah di dalam pembuluh darah, yang menyebabkan komplikasi seperti stroke atau serangan jantung.
Penyebab pasti risiko terjadinya penggumpalan darah pada pasien Covid-19 masih belum diketahui pasti.
Namun, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet Hematology, membantu menjelaskan fenomena ini.
Sel endotel mengekspresikan protein ACE2, yang digunakan virus corona baru untuk memasuki sel.
Karena itu, virus dapat langsung menyerang dan merusak sel-sel endotel, memicu mekanisme pembekuan pada tubuh.
Jika sel endotel tidak terinfeksi secara langsung, kerusakan jaringan di sekitarnya karena infeksi virus atau respons imun Anda dapat menyebabkan peningkatan pembekuan.