Breaking News:

Virus Corona

Efikasi Vaksin Sinovac Disebut Hanya Ampuh 6 Bulan, Menkes Budi Gunadi: Terlampau Banyak Spekulasi

Menkes Budi Gunadi Sadikin menjawab soal efikasi Vaksin Sinovac yang disebut hanya ampuh 6 bulan.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Atri Wahyu Mukti
YouTube Sekretariat Presiden
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers, Senin (26/7/2021). Terbaru, Menkes menjawab soal efikasi Vaksin Sinovac yang disebut hanya ampuh 6 bulan, Senin (2/8/2021). 

Efektivitas Vaksin Moderna

Vaksin Covid-19 Moderna menunjukkan harapan terhadap Varian Delta yang menyebar di India.

Diketahui Varian Delta Covid-19 pertama kali ditemukan di India.

Dikutip TribunWow.com dari Channelnewsasia, dalam studi laboratorium ada perkembangan ke depan soal Vaksin Covid-19 Moderna untuk Varian Delta, Selasa (29/6/2021).

Baca juga: Selain PCR Gratis, Hotman Paris Minta Jokowi Izinkan Perdagangan Vaksin: Beri Hak Impor pada Swasta

Hasil studi menunjukkan ada sedikit penurunan respons dibanding jenis varian pertama.

Penelitian dilakukan pada serum darah dari delapan peserta yang diperoleh.

Para peserta tersebut telah menerima dosis kedua vaksin mRNA-1273.

Vaksin itu memicu respons antibodi terhadap semua varian yang diuji.

Namun, vaksin tetap kalah dalam semua aktivitas penetralan vaksin terhadap jenis Virus Corona asli yang pertama kali ditemukan di China.Vaksin itu jauh lebih efektif dalam memproduksi antibodi terhadap Varian Delta daripada Varian Beta.

Diketahui Varian Beta pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan.

Terhadap tiga versi varian Beta, antibodi penetralisir yang dihasilkan vaksin berkurang enam hingga delapan kali lipat dibandingkan dengan yang diproduksi melawan strain asli.

Sementara pengurangan 3,2 hingga 2,1 kali lipat terlihat untuk garis keturunan varian yang pertama kali diidentifikasi di India termasuk Delta dan Kappa.

"Data baru ini mendorong dan memperkuat keyakinan kami bahwa vaksin Moderna Covid-19 harus tetap protektif terhadap varian yang baru terdeteksi," kata Kepala Eksekutif Stéphane Bancel.

Sebelumnya pada hari itu, India memberikan izin kepada pembuat obat Cipla untuk mengimpor vaksin Moderna ke negara itu untuk penggunaan terbatas.

Saham pembuat obat itu naik 5,5 persen pada $235,39 pada perdagangan tengah hari. (TribunWow.com/Rilo/Tiffany)

Berita lainnya terkait Vaksin Covid-19

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Covid-19Virus CoronaBudi GunawanSinovacVaksin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved