Breaking News:

Virus Corona

Sungkan Usir Lansia hingga Ojol, Pengusaha Warteg Curhat di Mata Najwa soal Aturan Makan 20 Menit

Di acara Mata Najwa, pengusaha warteg menceritakan kesulitannya dalam menerapkan aturan makan 20 menit.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube Najwa Shihab
Ketua Komunitas Warteg Nusantara, Mukroni dalam acara Mata Najwa, Rabu (28/7/2021) malam. Mukroni menanggapi soal aturan makan 20 menit. 

TRIBUNWOW.COM - Beberapa hari belakangan warganet dan masyarakat ramai membicarakan soal aturan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 khususnya soal aturan makan di tempat dengan batasan waktu 20 menit.

Aturan tersebut menjadi bahan olok-olok publik karena dirasa mustahil untuk diterapkan.

Keluhan serupa juga datang dari para pengusaha warteg.

Baca juga: Luhut Prediksi Kasus Covid-19 akan Naik Tinggi: Masyarakat Indonesia Tidak Perlu Khawatir

Baca juga: Pedagang Ngaku Repot Makan Dibatasi 20 Menit: Kalau Pemerintah Khawatir, Tegaskan Aja Enggak Boleh

Curhatan itu disuarakan oleh Ketua Komunitas Warteg Nusantara, Mukroni dalam acara Mata Najwa, Rabu (28/7/2021) malam.

Awalnya, host acara Mata Najwa, Najwa Shihab membahas soal banyak muncul meme seputar aturan makan 20 menit.

Alih-alih ditanggapi serius oleh masyarakat, aturan itu justru dijadikan bahan candaan oleh masyarakat.

Mewakili para pengusaha warteg, Mukroni menyebut kebijakan tersebut sulit diterapkan.

Pertama, ia menyoroti bagaimana banyak pengusaha sulit menafsirkan aturan tersebut, apakah dihitung sejak makanan dimasak atau sejak pelanggan makan.

Kemudian, Mukroni menyinggung sejumlah kesulitan yang akan dihadapi jika aturan ini diterapkan.

Pertama, adalah tak mungkin memaksa para orang-orang lanjut usia (lansia) untuk makan dengan durasi 20 menit.

"Misalnya ada orangtua," kata Mukroni.

"Ini kalau kita paksa suruh 20 menit, sementara mohon maaf orangtua itu kan makannya pelan."

"Terus nanti tersedak, ini Alhamdulillah belum ada tapi prosesnya (pelaksanaannya) bagaimana?," ungkap Mukroni.

Kemudian, Mukroni menjelaskan tak mungkin mengusir driver atau pengemudi ojek online (ojol) yang kebetulan sedang menunggu di warteg.

Baca juga: Reaksi Anies Baswedan setelah Viral Dijadikan Meme PPKM Pak Anies Waktu Makan Sisa 9 Menit 8 Detik

"Ada beberapa driver Ojol yang di warteg itu dia nunggu (order)," kata Mukroni.

"Kalau kita mengusir dia padahal dia belum dapat orderan, ini kan ribet."

"Artinya bahwa jangan sampai kita pemilik warteg itu ribut dengan pelanggan," imbuhnya.

Mukroni juga menyampaikan para pengusaha warteg takut akan dijauhi pelanggan jika terlalu saklek menerapkan peraturan.

"Sehingga mohon maaf tidak bisa menjalankan aplikasi (peraturan -red) ini," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke-1.26:

Anies Baswedan Buka Suara soal Makan 20 Menit

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warganya menaati aturan makan 20 menit selama PPKM Level 4 berlaku.

Sebagaimana diketahui, aturan durasi makan maksimal 20 menit tersebut berlaku bagi yang dine in di wilayah PPKM Level 4, termasuk DKI Jakarta.

Dilansir TribunWow.com, Anies menegaskan bahwa aturan tersebut semata-mata guna mengurangi potensi penularan Covid-19.

Meme Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sedang makan di warung tegal.
Meme Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sedang makan di warung tegal. (Twitter/@AniesBaswedan)

Baca juga: Anies Baswedan Segera Dipanggil KPK terkait Kasus Tanah, Begini Kata Firli hingga Wagub Riza Patria

Pasalnya, aktivitas makan dan aturan memakai masker merupakan sesuatu yang tidak bisa dilakukan secara bersamaan.

Oleh sebab itu, durasi makan yang harus melepas masker tersebut perlu dibatasi.

"Bisa enggak pakai masker dan makan? Enggak bisa. Masker dan makan itu tidak pernah bisa disatukan. Saya pengen lihat kalau ada inovasi, tapi belum ada," ujar Anies dikutip dari KompasTv, Rabu (28/7/2021).

"Karena itu ketika lepas masker, enggak usah dimenitin, ya sesebentar mungkin," paparnya.

Menurut Anies, hal yang dipersoalkan seharusnya bukan waktu yang ditentukan.

Namun, justru soal interaksi setelah makan yang berpotensi terhadap penularan Covid-19 tersebut.

Bagaimana pun, substansi aturan tersebut adalah mencegahan agar penularan Covid-19 tidak semakin tinggi.

Anies mengharap masyarakat sadar bahwa aturan waktu makan tersebut guna untuk membatasi interaksi satu sama lain ketika makan.

"Jadi buat saya bukan soal 10 menit, 20 menit, 30 menit, tapi soal sesedikit mungkin berinteraksi yang berpotensi terhadap penularan," ujar Anies.

Sebelumnya viral di media sosial foto dirinya digunakan sebagai meme terkait aturan waktu tersebut,.

Menanggapi meme tersebut, Anies menjelaskan bisa melakukan makan sesuai atuan.

Sebab menurutnya, yang membuat waktu makan menjadi lama adalah ngobrolnya.

"Kita juga kalo makan itu, makannya sih mungkin tidak terlalu lama, Ngobrolnya biasanya yang panjang," ujar Anies. (TribunWow.com/Anung/Rilo)

Berita lain terakit PPKM

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19PPKMMata NajwaNajwa Shihab
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved