Viral Medsos
Fakta Viral Pemuda Nikahi 2 Wanita Sekaligus, Istri Pertama Ternyata Pernah Menikah Dini Sebelumnya
Pernikahan pemuda bernama Korik Akbar (20) dengan dua wanita sekaligus menjadi perbincangan publik di media sosial.
Editor: Lailatun Niqmah
Mereka sepakat menikah dengan proses merariq pada Rabu (21/7/2021).
Tapi beberapa menit dia tiba di rumah Korik, perempuan lain datang dan minta dinikahkan juga.
Dia adalah Yuanita Ruri yang pernah menjalin hubungan dengan Korik sejak 2016.
Yuanita tahu mantan kekasihnya akan menikah dari unggahan rekan-rekan Korik di media sosial.
"Dia tahu kami menikah dari Facebook, karena banyak kawan yang mem-posting ucapan selamat, karena info dari medsos itulah madu saya itu tiba-tiba datang minta dinikahkan juga, saya ya bisa apa, namanya sudah takdir, saya terima saja," ungkap Khusnul.
Sementara itu Korik juga tekejut saat mantan kekasihnya juga minta menikah.
Setelah keluarga berunding, maka diputuskan Korik menikah dia perempuan tersebut dengan masing-masing maskawain Rp 1,7 juta.
Tak Miliki Pekerjaan, Menumpang di Kontrakan Saudara
Hingga saat ini, Korik belum memiliki pekerjaan. Ia mengaku masih menumpang di kontrakan milik saudaranya.
"Ini tidak mudah, saya berpesan untuk yang belum menikah agar jangan seperti saya, tidak semudah yang dibayangkan, susah nanti," kata Korik sambil menyeruput kopi buatan istri pertamanya, Nur Khusnul Khotimah di Lombok Tengah, Rabu (28/7/2021).
Ia berencana akan mengadu nasib ke Malaysia. Namun keberangkatannya tertunda karena corona.
"Saya sudah medical, karena corona keberangkatan saya masih tertunda, sebenarnya setelah menikah akan langsung ke Malaysia tapi belum bisa," kata Korik.
Baca juga: Fakta Viral Pria Tunawicara Berkaca-kaca saat Diajak Makan, Pegang Perut Diduga Tahan Lapar Seharian
Tak Menikah Resmi secara Negara
Presidium wilayah Koalisi Perempuan Indonesia (KPI -NTB) Lilik Agustiyaningsih mengatakan, tindakan Korik menikahi dua perempuan sekaligus merupakan bentuk kekerasan terhadap perempuan secara psikis.
"Kami terus terang sangat prihatin dengan peristiwa seperti ini, yang terus berulang di NTB, akar persoalan dari pernikahan dini dan kekerasan terhadap perempuan," kata Lilik, Rabu.