Breaking News:

Virus Corona

Kenali Penyakit Jamur Hitam yang Bisa Terjadi Pasca-Covid-19, Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya

Penyakit infeksi jamur hitam diketahui muncul pada pasien yang baru terkena Covid-19 terutama di India. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Youtube dr Tony Setiono Mount Elizabeth Hospital
dr. Tony Setiono menjelaskan beberapa hal yang bisa mengakibatkan infeksi jamur hitam dalam tayangan Youtube dr Tony Setiono Mount Elizabeth Hospital, Jumat (21/5/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Penyakit infeksi jamur hitam diketahui muncul pada pasien yang baru terkena Covid-19 terutama di India. 

Jamur hitam atau black fungus juga dikenal dengan nama Mucormycosis yang merupakan infeksi jamur yang terjadi di sekitar wajah.

dr. Tony Setiono menjelaskan beberapa hal yang bisa mengakibatkan infeksi jamur hitam.

Baca juga: Alami Efek Samping Nyeri setelah Vaksin Covid-19? Jangan Dulu Minum Obat Pereda, Ini Penjelasannya

Baca juga: Cegah Risiko Fatal, IDI Anjurkan Lakukan Persiapan yang Benar saat Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri

Menurutnya pasien Covid-19 yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid diabetes harus berhati-hati dengan infeksi jamur hitam ini. 

Karena ada keterkaitan antara jamur hitam dan diabetes pada pasien Covid-19, di antaranya adalah penggunaan obat-obatan yang berlebihan seperti steroid.

"Steroid dapat menekan sistem kekebalan tubuh, memang dalam kondisi tertentu seperti badai sitokin steroid ini digunakan untuk mengurangi badai inflamasi, tapi jamur hitam ini adalah salah satu komplikasi dari penggunaan steroid," jelasnya dalam tayangan Youtube Mount Elizabeth Hospital.

Data dari pusat penegahan dan pengendalian penyakit Amerika (CDC) menunjukkan bahwa infeksi jamur hitam memiliki tingkat kematian 54 persen. 

Data tersebut dikatakan cukup tinggi dibanding angka kematian kasus Covid-19 yang hanya mencapai angka 2,4 persen, 

Selain itu, dr. Tony menyebut bahwa India telah melaporkan ada 5 ribu kasus jamur hitam dalam satu minggu. 

Padahal penyakit tersebut sebelumnya jarang sekali terjadi.

Dikatakan juga bahwa jamur hitam terjadi pada orang yang sedang terinfeksi Covid-19 tetapi ada juga kasus di mana jamur hitam menginfeksi mereke yang telah sembuh dari Covid-19.

Penyakit jamur hitam tidak menular saat orang bersentuhan, tetapi menyebar dari spora jamur yang tersebar di udara. 

"Sesungguhnya bakteri dan jamur ada di tubuh kita, tetapi mereka tdak menyebabkan masalah karena sistem kekebalan tubuh kita baik," ujarnya.  

Sedangkan bila sistem kekebalan tubuh kita menurun karena pengobatan kanker, diabetes, atau penggunaan obat steroid maka jamur yang bertebaran di udara dapat berkembang biak dan menyebabkan infeksi.

Baca juga: Kenali Risiko Konsumsi Suplemen dan Obat Sembarangan bagi Pasien Covid-19 saat Isolasi Mandiri

Baca juga: Perburuk Kondisi, Hindari Kebiasaan Buruk Ini saat Isolasi Mandiri karena Covid-19, Termasuk Merokok

Berikut beberapa gejala yang diakibatkan oleh infeksi jamur hitam:

1. Hidung menghitam atau berubah warna

2. Penglihatan kabur

3. Nyeri dada

4. Kesulitan bernapas

5. Batuh darah

Selain itu, dr. Tony menyebut alasan penyakit tersebut kini mulai banyak menyebar. 

Mengutip parah ahli dia menyatakan bahwa kondisi kotor dapat meningkatkan risiko terkena infeksi.

"Banyak kontaminasi terjadi pada selang oksigen, tabung oksigen, atau humidifier yang digunakan di India karena jumlah kasus sangat banyak," jelasnya. 

Jika kekebalan tubuh menurun dan pasien telah menggunakan selang oksigen, tabung oksigen, atau humidifier dalam jangka panjang, maka infeksi akan lebih mungkin terjadi. 

Meski begitu, dia menyampaikan bahwa ini perlu mendapat koreksi dari penelitian yang lebih lanjut. 

Karena ada anggapan bahwa rumah sakit di India baru melapor lonjakan kasus pada April 2021 sedangkan kualitas rumah sakit yang dimilikinya mengalami peningkatan kualitas. 

"Jadi mungkin ada hal lain yang menyebabkan kasus lonjakan jamur hitam," ujarnya. 

Baca juga: Bisakah Penderita Penyakit Jantung Menerima Vaksin Covid-19? Simak Penjelasannya

Covid-19 juga dikatakan telah dikaitkan dengan berbagai infeksi jamur dan bakteri lainnya, tetapi hanya infeksi jamur hitam yang melonjak tinggi.

Para ahi mengatakan gelombang kedua Covid-19 di India telah menciptakan lingkungan yang sempurna untuk infeksi jamur hitam. 

"Oksigen rendah, diabetes, kadar zat besi tinggi, penurunan kekebalan tubuh karena steroid dan lainnya, ditambah dengan beberapa faktor lain termasuk rawat inap yang berkepanjangan dengan ventilator," kata dr. Tony.

Selain itu kondisi kontaminasi peralatan kesehatan juga menciptakan kondisi yang ideal untuk penularan jamur hitam.

Dia juga menyebut bahwa hal itu juga bisa terjadi di Indonesia, untuk itu Indonesia perlu mengambil pelajaran dari India, yaitu: 

1. Kebersihan dari peralatan kesehatan harus dijaga.

2. Jangan memakai peralatan kesehatan secara bergantian antara satu pasien dan pasien lain. 

3. Jangan sampai terkena Covid dengan menjalankan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi Covid-19.  (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya

Tags:
Virus CoronaCovid-19Jamur hitamTony Setiono
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved