Breaking News:

Virus Corona

Covid-19 Varian Delta Paling Mampu Menginfeksi Orang yang Sudah Divaksin Virus Corona

Seiring dengan tingginya penyebaran Covid-19, muncul beberapa varian Virus Corona.

Kompas.com/ Shutterstock
Ilustrasi Covid-19 Varian Delta. Covid-19 Varian Delta Paling Mampu Menginfeksi Orang yang Sudah Divaksin Virus Corona 

TRIBUNWOW.COM - Seiring dengan tingginya dan meluasnya penyebaran Covid-19, muncul beberapa varian Virus Corona.

Virus yang pertama kali ditemukan di China ini telah bermutasi mulai dari varian Alpha dari Inggris, Beta dari Afrika Selatan, hingga varian Delta dari India.

Bahkan varian delta menjadi penyebab lonjakan kasus pasien positif Covid-19 di India dan berbagai negara lainnya yang disebut sebagai gelombang kedua.

Baca juga: Apakah Benar Infeksi Covid-19 pada Ibu Hamil Bisa Pengaruhi Kesehatan Janin? Ini Penjelasan Ahli

Baca juga: Anosmia Tak Selalu karena Covid-19, dr Tan: Pilek Biasa Otomatis juga Ada yang Penciumannya Hilang

Varian Delta adalah versi virus corona tercepat, terkuat, dan paling tangguh yang saat ini dihadapi dunia.

Menurut ahli virologi dan ahli epidemiologi, disadari atau tidak, varian Delta telah mengubahkan asumsi tentang Covid-19 bahkan saat banyak negara mulai mengubah kebijakan dan menata perekonomian kembali.

Dilansir dari Reuters, Senin (26/7/2021), keberadaan varian Delta menimbulkan banyak kekhawatiran di kalangan ilmuwan.

Perlindungan vaksin tetap sangat kuat terhadap infeksi parah dan rawat inap yang disebabkan oleh versi virus corona mana pun.

Sebab itu, 10 pakar Covid-19 terkemuka di dunia sepakat mengatakan bahwa orang yang paling berisiko terinfeksi Covid-19 adalah mereka yang belum divaksinasi.

Namun varian Delta terbukti lebih mampu menginfeksi orang yang sudah divaksinasi penuh dibanding varian virus corona lainnya.

Sebuah penelitian di China menemukan bahwa orang yang terinfeksi varian Delta membawa virus 1.000 kali lebih banyak di hidung dibandingkan dengan orang yang terinfeksi strain asli yang pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China pada 2019.

Alih-alih membuat orang yang terinfeksi mengalami gejala parah, kekhawatiran utama tentang varian Delta yang pertama kali diidentifikasi di India adalah penyebarannya yang lebih masih.

Baca juga: Simak Bedanya Gejala Covid-19 dengan Penyakit Lainnya yang juga Menyerang Paru-paru

Baca juga: Ruam Merah pada Tubuh Anak, Gejala Penyakit Campak atau karena Covid-19? Ketahui Bedanya

Ketika varian Delta lebih mudah menularkan virus ke banyak orang, ini meningkatkan infeksi dan rawat inap bagi mereka yang belum divaksin.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, varian Delta 40 persen lebih menular dibanding varian Alpha.

Satu orang yang terinfeksi varian Delta dapat menularkan virus yang sama ke 7-8 orang lainnya.

Jika dibandingkan dengan varian asli atau original yang ditemukan di Wuhan akhir 2019 lalu, satu orang yang terinfeksi varian asli bisa menularkan virus "hanya"ke 3-4 orang lain.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19varian deltaVaksinasi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved