Virus Corona
Soal Pasien Covid-19 yang Diikat, Diseret, dan Dihajar Warga, Bupati Toba: Masyarakat Sangat Peduli
Pasien Covid-19 bernama Salamat Sianipar (45) diduga mengalami depersi saat isolasi mandiri hingga warga terpaksa menghajarnya.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Bupati Toba Poltak Sitorus angkat bicara terkait pasien Covid-19 yang dihajar warga dan viral di media sosial.
Diketahui, pasien Covid-19 tersebut adalah Salamat Sianipar (45) warga Dusun Bulu Silape, Desa Sianipar II, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Dalam sebuah video viral, Salamat dihajar warga secara tidak manusiawi.

Baca juga: Polisi Sebut Pasien Covid-19 yang Dikeroyok Warga Berusaha Meludahi, Bupati Toba: Bukan Kekerasan
Dengan alasan Salamat kabur dari tempat isolasi, warga sampai mengikat, menyeret, hingga mengepung koban.
Tak hanya itu, warga juga ramai-ramai memukuli korban dengan menggunakana kayu-kayu panjang.
Mengetahui hal tersebut, Poltak Sitorus langsung meninjau Dusun Bulu Suilape, Desa Sianipar II.
Namun, Poltak Sitorus mengatakan bahwa kejadian di video yang viral tersebut bukan sebuah kekerasan.
Poltak mengatakan bahwa warga hanya berusaha mengamankan korban,
"Bukan untuk kekerasan juga, dari keterangannya tadi. Tapi hanya untuk mengamankan," kata Bupati dikutip dari KompasTv, Senin (26/7/2021).
Baca juga: Pasien Covid-19 Diikat dan Dikeroyok Warga, Diduga Kabur dari Isolasi dan Berupaya Menularkan
Baca juga: Sebelum Diikat, Diseret, dan Dipukuli, Pasien Covid-19 Sempat Dipaksa Isoman di Hutan hingga Depresi
Meski tampak jelas ada tindak kekerasan yang terjadi, Poltak mengatakan bahwa aksi tersebut adalah upaya warga yang peduli kepada Salamat.
Selamat Sianipar diduga mengalami depresi saat menjalani isolasi mandiri di dekat hutan.
Pihak Bupati kini memastikan, Selamat Sianipar saat ini telah dirawat kembali di rumah sakit dan diperlakukan dengan layak.
"Jadi saya lihat juga masyarakat desa ini sangat peduli sama Pak Salamat ini," ujar Boltak.
"Beliau sudah kita posisikan di RSUD Porsea dan sudah kita taruh di tempat yang layak di sana," tambahnya.
Polisi Sebut Korban Berniat Menularkan Virus