Terkini Daerah
Bunuh Anaknya karena Ngompol, Pria Ini Tak Tampak Menyesal, Polisi: Tidak Nangis, Biasa-biasa Aja
Meski menganiaya hingga tewas anak kandungnya yang masih berusia 3,5 tahun, IS (25) tampak tak menyesali perbuatannya.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Meski menganiaya hingga tewas anak kandungnya yang masih berusia 3,5 tahun, IS (25) tampak tak menyesali perbuatannya.
Sebelumnya, CA (3,5) tewas setelah dianiya ayah kandungnya hanya karena menangis dan mengompol.
Dilansir TribunWow.com, Kasat Reskrim Polres Padang Panjang, Sumatera Barat, Iptu Ferlyanto mengatakan IS tak menunjukkan gelagat penyesalan saat diperiksa polisi.
"Sepertinya tidak menyesal. Dia tidak menangis, tapi biasa-biasa saja," tuturnya, dikutip dari Kompas.com, Senin (26/7/2021).
Sebelum kasus ini bergulir, IS ternyata pernah dipenjara karena melakukan pencurian serta kekerasan.
Baca juga: Balita Tewas Dianiaya Ayah karena Ngompol, Sempat Dicelupkan ke Ember lalu Dipukul sampai Pingsan
Baca juga: Emosi Kalah Main Game, Ayah Aniaya Anaknya yang Masih Balita karena Ogah Mandi, Begini Kronologinya
IS selama ini memang dikenal memiliki sifat kasar.
"Dia residivis kasus curas. Selain itu wataknya memang kasar sehingga tega melakukan penganiayaan pada anak sendiri," katanya.
Ferlyanto mengaku belum bisa memeriksa ibu korban terkait kasus pembunuhan ini.
Pasalnya, kini pihak keluarga masih dalam kondisi berduka.
"Untuk ibu korban memang belum kita mintai keterangan sebab dalam masih suasana berduka," tutur Ferlyanto.
"Nanti kita agendakan. Jika berkasnya sudah lengkap, segera kita limpahkan ke Kejaksaan."
Kronologi
CA dianiaya hingga tewas oleh sang ayah hanya karena merengek dan mengompol.
Kasat Reskrim Polres Padang Panjang, Iptu Ferlyanto Pratama Marasin mengatakan IS sehari-hari bekerja sebagai sopir.
Pria warga Jalan Yulius Usman, Kelurahan Koto Panjang, Kecamatan Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang itu menganiaya anak kandungnya pada Jumat (23/7/2021).