Terkini Nasional
Viral Baliho Puan Maharani di Blitar Bertuliskan Open BO, Begini Kata Polisi dan Reaksi Kader PDIP
Beredar foto baliho Puan Maharani dicerot dengan tulisan 'Open BO' di Blitar, Jawa Timur.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Sebuah Baliho bergambar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani, viral di media sosial.
Pasalnya, baliho Puan Maharani yang diketahui terletak di kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Kabupaten Blitar, Jawa Timur menjadi sasaran vandalisme.
Dilansir TribunWow.com, baliho anak perempuan Megawati Soekarnoputri tersebut dicoret-coret oleh orang tidak dikenal (OTK).
Baca juga: Bantah sebagai Masalah Internal, Sekjen Demokrat Contohkan Kasus Megawati dan PDI soal Kudeta Partai
Yang heboh menjadi sorotan, baliho Puan dicoret dengan kata bertuliskan 'Open BO' menggunakan cat semprot warna hitam.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Blitar AKBP Leonard M Sinambela membenarkan adanya tindak vandalisme pada baliho Puan tersebut.
Pihak kepolisian sedang melakukan penyelidiki dan mencari dalang dari pelaku pencoretan tersebut.
Polisi menyebut kasus tersebut sebagai tindak penghinaan terhadap pejabat tinggi negara.
Pelaku bisa dikenakan pasal berlapis sebagaimana diatur dalam Pasal 207 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
“Iya benar, ada laporan itu ke kami. Yang sesuai laporan (LP) pelapor adalah pejabat DPC PDIP Kabupaten Blitar, kemarin (23/7/2021)," ujar Leo dikutip dari Kompas.com, Sabtu (24/7/2021) sore.
Leo menambahkan, kasus vandalisme yang menyasar baliho Puan Maharani itu dilaporkan oleh anggota DPC PDIP Kabupaten Blitar.
"Kami gunakan Pasal 170 KUHP, juncto pasal 406 KUHP, subsider Pasal 207 KUHP dan Pasal 310 KUHP," ucap Leo.
Baca juga: Kepala Daerah Ngaku Tak Punya Dana untuk Lockdown, Politisi PDIP: Uangnya Ada, tapi Gak Dipakai
Baca juga: Bongkar Alasan Dukung Puan Jadi Capres 2024 ketimbang Ganjar, Politisi PDIP: Cita-cita Kan Boleh
Coretan Open BO di Samping Wajah Puan
Diperkirakan, perbuatan vandalisme itu dilakukan pada Kamis (22/7/2021) dini hari.
Aksi vandalisme tersebut mulanya dilaporkan oleh seorang kader PDI Perjuangan ke Polres Blitar, Jumat (23/7/2021).
Pelaporan itu dilakukan setelah kader melihat adanya coretan menggunakan cat hitam pada baliho yang memajang foto Puan Maharani.