Breaking News:

Viral Medsos

Fakta Viral Video Pria Positif Covid-19 Diikat, Diseret dan Dipukuli Warga, Ini Kata Bupati Toba

Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria yang positif terinfeksi Covid-19 dipukuli hingga diikat sejumlah warga viral. Ini faktanya.

Capture video
Salamat Sianipiar (45), asal Desa Sianipar Bulu Silape, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, bernama Salamat dianiaya warga setempat hanya karena ia terpapar Covid-19. 

TRIBUNWOW.COM - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria yang positif terinfeksi Covid-19 dipukuli hingga diikat sejumlah warga viral di media sosial.

Dilansir Tribun Medan, peristiwa itu terjadi di Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.

Video berdurasi 37 detik itu awalnya diunggah akun @jhosua_lubis.

Dalam video, memperlihatkan seorang pria positif Covid-19 dalam kondisi tubuh diikat, diseret-seret dan dipukuli dengan kayu oleh sejumlah warga.

Pria itu dianiaya karena ditolak saat melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

Seorang pasien Covid-19 disiksa warga di Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Seorang pasien Covid-19 disiksa warga di Kabupaten Toba, Sumatera Utara. (Tangkapan layar video via Tribun Medan)

Baca juga: Soal Viral Warga yang Jalani Isoman Dianiaya Warga, Bupati dan Satgas Covid-19 Diminta Tanggungjawab

Ironisnya, warga juga memperlakukan pria tersebut dengan tidak manusiawi.

Kejadian tersebut terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.

"Tulang (paman) saya diikat, diseret dan dipukuli masyarakat seperti binatang," kata Jhosua, keponakan pria dalam video tersebut, saat dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (24/7/2021).

Jhosua menuturkan, mulanya sang paman terpapar Covid-19.

Kemudian, pamannya menjalani isolasi mandiri di rumah.

Namun, masyarakat sekitar menolaknya.

"Awalnya karena tulang saya dinyatakan positif Covid-19. Kemudian isolasi mandiri di rumah, namun ada penolakan dari masyarakat setempat," kata Jhosua.

Baca juga: Fakta Viral Pria 56 Tahun Dipukuli Remaja: Saya Bilang Kamu Kurang Ajar, Malah Langsung Ditendang

Dia pun ingin polisi dan pemerintah bergerak, menyusul adanya kasus kekerasan tersebut.

"Saya ingin kejadian itu diproses secara hukum. Karena sudah sangat tidak manusiawi," kata Jhosua.

Polisi Turun Tangan

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Tags:
TobaSumatera UtaraCovid-19Kasus Penganiayaanfakta viralViral VideoViral
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved