Virus Corona
Kondisi Vino setelah Ayah dan Ibunya Meninggal karena Covid-19, Begini Cara Keluarga Memberitahu
Keluarga membeberkan kondisi Vino, bocah sepuluh tahun yang menjadi yatim piatu setelah ayah dan ibunya meninggal karena Covid-19.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kondisi Vino bocah yatim piatu di Kampung Linggang Purworejo, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur kini menjadi sorotan.
Vino kini harus menjalani isolasi mandiri sendirian setelah kedua orangtuanya meninggal dunia karena Covid-19.
Pasalnya, bocah yang baru duduk di kelas 3 SD itu juga terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: Ketegaran Vino Buat Terharu, Tak Mengira Jadi Yatim Piatu seusai Orangtua Meninggal karena Covid-19
Dilansir TribunWow.com, ibu Vino yang Lina Safitri (31) meninggal dunia dalam kondisi hamil 6 bulan setelah terpapar Virus Corona, Senin (19/7/2021).
Sehari setelahnya, giliran ayah Vino yang bernama Kino Raharjo (31) menyusul sang istri karena ikut terpapar Covid-19.
Vino yang kini isoman seorang diri berada dalam pengawasan paman dan kerabatnya.
Sang paman, Margono, mengabarkan bahwa keponakannya dalam kondisi baik dan sudah mengetahui orangtuanya meninggal.
"Sudah mengetahui (orangtuanya meninggal), kalau anaknya kondisinya alhamdulillah baik-baik saja," kata Margono dikutip dari tvonenews, Jumat (23/7/2021).
"Kalau waktu itu ya seketika nangis, wajarlah tapi nggak samapi dia tertekan itu nggak ada."
Margono menyampaikan bahwa secara mental Vino berusaha terlihat baik-baik saja.
Pasalnya, banyak keluarga yang kebetulan kini menjaga dan mengawasinya.
"Kalau untuk hariannya dengan kami ya ngobrol biasa, seakan-akan dia sudah agak nggak terbeban lagi, karena kan banyak saudara dan keluarga yang peduli dan sayang," ucap Margono.
"Jadi dia seakan-akan terhibur gitu loh sementara ini."
Baca juga: Sosok Vino, Bocah 10 Tahun Viral Yatim Piatu karena Covid-19, Kini Seorang Diri Isolasi di Rumah
Baca juga: Ibu dan Ayah Meninggal karena Covid-19, Bocah 10 Tahun Ini Isolasi Sendiri di Rumah, Begini Kisahnya
Margono tak menampik bahwa keluarga awalnya bingung bagaimana memberi tahu kabar duka tersebut kepada Vino yang masih bocah.
Namun, keluarga akhirnya memberitahu Vino setelah memikirkan berbagai pertimbangan.
"Yang memberi tahu pihak keluarga, tapi ya sempat bingung mau gimana cara menyampaikannya seperti apa," ujar Margono.
Orangtua Vino adalah perantauan dari Jawa, tepatnya dari Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Ayah Vino, sebelumnya adalah seorang penjual pentol keliling di sana.
Beruntung, kondisi Vino tak semakin drop saat diberitahu bahwa ayah, ibu, dan calon adiknya yang masih di dalam kandungan meninggal dunia.
"Kalau kita tunda atau sembunyikan takutnya nanti terpukul dan merasa dibongi," ungkap Margono.
"Jadi dengan terpaksa kami keluarga gimana, tapi alhamdulillah anak itu enggak ngedrop," tambahanya.
Bocah yang belum genap berusia 10 tahun itu tampak berjongkok sambil berjemur di teras rumah saat pamannya diwawancara oleh wartawan.
Kondisi Vino akan dipastikan lagi oleh pihak kesehatan setempat dan akan menjalani swab lagi pada 26 Juli 2021.
Baca juga: Sosok Bocah yang Asyik Tiduran di Bawah Guyuran Air Hujan, Pengunggah Video: Kalau Dilarang, Nangis
Reaksi Vino saat Diberitahu
Margono menyebut Vino sempat menangis dan kebingungan saat diberi tahu kedua orangtuanya meninggal dunia.
"Kami sampaikan ke dia ayah dan ibunya sudah meninggal. Respons dia menangis. Kata dia, kok bisa meninggal, ayah dan ibu kan masih muda," tutur Margono meniru.
"Tapi setelah itu terhibur lagi, banyak keluarga, saudara beri dia makanan, di rumah ramai banyak yang nemani."
Margono menceritakan, Kino jatuh sakit sekitar tiga minggu lalu.
Saat itu, keluarga menduga penjual cilok itu sakit tipes.
Keluarga tak menyangka Kino terpapar Covid-19 karena pada 29 Juni 2019 lalu korban disuntik vaksin pertama.
Meski dalam kondisi tak fit, Kino masih berjualan cilok keliling dan sempat kehujanan.
"Makan muntah, makan muntah. Sudah diperiksa medis dan diberi obat tapi enggak kunjung sembuh," jelas Margono.
"Tapi setelah di rumah sakit diperiksa hasil swab positif (Covid-19) tepat 11 Juli. Oleh petugas medis, diberi obat, vitamin, suruh isolasi di rumah."
Baca juga: Jubir Covid-19 dr Reisa Ingatkan 3 Langkah Penting untuk Dilakukan di Tengah Pandemi
Saat itu Kino dibawa pulang ke rumah.
Namun, mengetahui sang suami terpapar Covid-19, kondisi Lina ikut drop.
Selain tengah hamil lima bulan, Lina juga memiliki riwayat penyakit asma.
"Di rumah suaminya juga makin drop. Akhirnya dijemput pihak Rumah Sakit Harapan Insan Sendawar biar perawatan di sana."
"Di saat itulah mereka terpisah. Vino di rumah, ayah dan ibunya di rumah sakit hingga meninggal. Ibunya meninggal 19 Juli. Ayahnya 20 Juli." (TribunWow.com/Rilo,Tami)
Sebagian artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul Kisah Bocah Kelas 3 SD Jadi Yatim Piatu karena Covid-19, Ayah dan Ibu Meninggal Selang Sehari