Viral Medsos
Videonya Viral, Ternyata Ini Tujuan Warga Situbondo Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19
Terungkap alasan warga Situbondo mengamuk lalu mengambil paksa jenazah Covid-19 dari tim satgas.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Viral sebuah video berdurasi pendek di media sosial (medsos) menampilkan aksi puluhan warga mengamuk mengambil paksa peti mati berisi jenazah.
Kejadian itu diketahui terjadi di Dusun Karangmalang, Desa Panjikidul, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Rabu (21/7/2021), saat warga mengambil paksa jenazah pasien Covid-19.
Tak hanya mengambil paksa jenazah, warga terekam juga mengamuk merusak peti mati seusai mengeluarkan jenazah.
Baca juga: Pria di Menteng Meninggal saat Isoman Covid, Polisi Ungkap Kondisi Jenazah dan Hasil Swab Korban
Baca juga: Fakta Viral Jenazah Pasien Covid-19 Diambil Paksa dari Keranda di RS, Begini Kronologinya
Dikutip TribunWow.com dari TribunJatim.com, pada video yang beredar tampak warga ramai berkumpul di tempat kejadian perkara (TKP).
Di sekitar TKP nampak ada anggota kepolisian dan TNI tapi tak berusaha menghentikan warga yang mengamuk.
Seusai mengambil paksa jenazah, warga lalu merusak peti mati tersebut.
Nampak beberapa warga yang mengamuk tak menggunakan masker ataupun menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Selain amarah warga, terdengar juga suara teriakan dan tangisan.
Menurut keterangan Satgas Covid-19 Desa Panji Kidul, Budiono, aksi pengambilan paksa jenazah pasien Covid dilakukan spontan oleh pihak keluarga.
"Keluarga almarhum hanya ingin memastikan apakah jenazah sudah dimandikan apa belum," ujar Budiono, dilansir dari TribunJatim.com, Rabu (21/7/2021).
Budiono menyampaikan, pihaknya sempat berusaha melarang warga mengambil paksa namun sia-sia karena jumlah warga lebih banyak dibandingkan aparat.
Kini langkah preventif yang diambil oleh Satgas Covid adalah meminta kepada keluarga almarhum pasien Covid untuk menjalani isolasi mandiri (isoman).
Mereka juga diminta untuk melakukan swab.
"Saya sudah meminta kepada keluarganya dan masyarakat yang ikut memakamkan untuk swab dan isolasi mandiri," kata Budiono.
Terkait aksi mengambil paksa jenazah, ke depannya Budiono meminta tidak ada warga yang melakukan hal serupa.