Virus Corona
Sosok Indra Rudiansyah, Pemuda Indonesia yang Andil dalam Terciptanya Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Inilah sosok Indra Rudiansyah (29), pemuda di Indonesia yang andil dalam terciptanya vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Editor: Rekarinta Vintoko
"Biasanya untuk vaksin baru paling tidak memerlukan waktu lima tahun hingga tahapan ini," terang alumnus S2 Bioteknologi ITB dengan Fast Track Program tersebut.
Dalam prosesnya, studi dilakukan terhadap 560 orang dewasa yang sehat, termasuk 240 orang berusia di atas 70 tahun.
Hasilnya, vaksin Virus Corona AstraZeneca lebih dapat ditoleransi pada orang yang lebih tua daripada orang dewasa muda.
Lebih dari 600 juta dosis vaksin AstraZeneca kini telah dipasok ke 170 negara di seluruh dunia, termasuk 100 negara lebih yang tergabung dalam COVAX.
Meski harganya termurah, efikasi atau kemanjuran vaksin AstraZeneca cukup tinggi, termasuk mencegah infeksi Covid-19 varian Delta hingga 92 persen.
Baca juga: Sembuh dari Covid-19? Konsumsi 5 Makanan Ini untuk Pemulihan dan Cegah Reinfeksi Virus Corona
Pesan untuk Indonesia
Saat dihubungi Kompas.com pada 17 Januari 2021, Indra Rudiansyah menyampaikan pesan kepada Indonesia yang sedang dalam proses vaksinasi nasional.
“Jadi, sebenarnya vaksin yang ada sekarang ini (dan sudah mulai diberikan pada masyarakat) kan bisa dikatakan sebagai emergency used ya sehingga clinical trial itu masih terus berjalan," jelas pemuda kelahiran 1 September 1991 tersebut.
"Pasien yang sudah divaksinasi akan terus dipantau. Menurut data yang diumumkan, (semua jenis) vaksin ini memiliki efektivitas hingga enam bulan,” imbuhnya.
Indra Rudiansyah juga sedikit memberikan pandangannya terhadap vaksin Sinovac yang digunakan di Indonesia.
Ia menyebut, vaksin Sinovac memang benar dapat melindungi seseorang dari gejala berat Covid-19 seperti halnya vaksin Pfizer dan AstraZeneca, tetapi belum menjamin kebal dan tidak akan terinfeksi.
“Bisa terhindar dari penyakit akibat Virus Corona. Meski begitu, (masyarakat) tetap harus waspada. Sebab, sampai saat ini belum ada data apakah semua vaksin bisa mencegah seseorang dari terinfeksi," tutur Indra.
Artinya, sambung Indra, seseorang yang divaksin masih bisa terinfeksi dan dapat menularkan ke orang lain.
Selain itu, Indra juga mengingatkan kepada masyarakat Indonesia untuk tetap taat pada protokol kesehatan yang berlaku, dan yang bisa bekerja dari rumah sebisa mungkin jangan keluar untuk keperluan tidak mendesak.
“Indonesia ini kan dibangun dari mikroekonomi. Banyak dari mereka adalah pedagang dan harus keluar rumah mencari uang. Tidak bisa disalahkan karena mereka tetap harus menyambung hidup."
"Nah, yang bekerja dari rumah ini kan sebenarnya privilege (hak istimewa). Jadi, sebisa mungkin jangan egois ingin keluar rumah dengan alasan bosan atau ingin hiburan,” pungkas Indra Rudiansyah alumnus Beswan Djarum 2011-2012. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indra Rudiansyah, Pemuda Indonesia di Balik Terciptanya Vaksin AstraZeneca"