Breaking News:

Virus Corona

Marak Praktik Kremasi Jenazah Covid-19 dengan Tarif Tinggi, Wagub Riza Patria: Tentukan Harga Wajar

Wagub DKI Jakarta Riza Patria mengimbau krematorium swasta agar tak memator tarif kramasi tinggi untuk pasien Covid-19.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
Kolase Warta Kota/ Joko Supriyanto dan Twitter @nicolaslkh via Tribunnews.com
Wagub DKI Ahmad Riza Patria dan Beredar foto di media sosial Twitter memperlihatkan truk berpelat merah dengan nomor polisi kode B dipakai mengangkut peti jenazah kasus Covid-19. Terbaru, Riza Patria mengimbau krematorium swasta agar tak memator tarif kramasi tinggi, Rabu (21/7/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Tarif kremasi jenazah pasien Covid-19 baru-baru ini menjadi sorotan.

Khusunya di DKI Jakarta, yang ditemukan praktik krematorium mematok harga hingga puluhan juta untuk jenazah pasien Covid-19.

Dilansir TribunWow.com, bahkan pengacara terkenal Hotman Paris Hutapea sempat bersuara agar aparat segera menindak praktik-praktik tersebut.

Baca juga: Anies Baswedan Pecat 8 Petugas Dishub DKI Jakarta yang Nongkrong saat PPKM Darurat hingga Viral

Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria merespons laporan adanya kegiatan kremasi dari pihak swasta yang mematok harga selangit.

Menanggapi harga kremasi yang dinaikkan, Riza mengimbau yayasan atau pihak swasta untuk tidak ambil untung berlebihan.

Pasalnya, masyarakat tengah dalam kondisi berkesusahan karena pandemi, khususnya mereka yang tengah berduka kehilangan keluarga.

"Kami minta kepada yayasan atau swasta yang memiliki tempat kremasi untuk tidak mengambil keuntungan di masa sulit ini, di masa pandemi ini," ujar Riza Patria dikutip dari KompasTV, Rabu (21/7/2021).

"Tentukan harga yang wajar, yang terjangkau bagi kepentingan masyarakat banyak."

"Jadi jangan ada lagi yang mematok harga yang tidak wajar atau berlebihan,"

Baca juga: Pos Penyekatan DKI Jakarta Timbulkan Kemacetan Parah, Pangdam Jaya Akui Kewalahan: Kesalahannya Dua

Baca juga: PPKM Darurat Dimulai Hari Ini, Anies Baswedan Larang Warga DKI Jakarta Bersepeda, Begini Ancamannya

Riza menegaskan, kegiatan kremasi dengan tarif tinggi tersebut bukan berasal dari Pemprov DKI Jakarta.

Pasalnya hingga saat ini DKI belum punya tempat atau fasilitas kremasi jenazah pasien Covid-19.

Oleh karena itu, Riza menjanjikan bahwa Perprov DKI Jakarta akan segera menyiapkan krematorium murah.

"DKi memang berniat untuk menyiapkan tempat kremasi, sedang disiapkan konsepnya, tempat dan lain sebagainya," kata Riza Patria.

"Supaya bisa memberikan kesempatan kepada masyarakat dengan harga yang murah, yang baik untuk kepentingan masyarakat."

"Ini baru diproses," tegasnya.

Baca juga: Anies Baswedan Sebut PPKM Darurat sebagai Ikhtiar, Tak Ada Persiapan Khusus di Wilayah DKI Jakarta

Hotman Paris Geram Praktik Kremasi hingga Rp80 Juta

Pengacara Hotman Paris dibuat geram dengan kelakuan lembaga rumah duka dan krematorium.

Hal itu diungkapkan melalui akun Instagram pribadinya @hotmanparisofficial pada Selasa (20/7/2021).

Hotman Paris mengaku mendapatkan laporan dari warga yang mengutarakan keluh kesahnya.

Ternyata ada warga terdampak pandemi yang kesulitan membayar rumah duka dan kremasi.

Pasalnya, rumah duka dan krematorium menagih biaya sebesar Rp 80 juta untuk kremasi.

"Halo rumah duka dan krematorium, kenapa kau begitu tega menagih biaya yang begitu tinggi untuk korban-krban pandemi," ujar Hotman Paris.

"Ada warga ngadu ke saya untuk peti jenazah Rp 25 juta, transportasi Rp 7,5 juta, kremasi Rp 40 juta, lain-lain Rp 2,5 juta," imbuhnya.

Hotman Paris sampai geleng-geleng kepala mengetahui kabar tersebut.

Pengacara berusia 61 tahun itu melontarkan sindiran pada lembaga rumah duka dan krmatorium.

"Maka keluarga si korban harus membayar Rp 80 juta untuk kremasi, apakah kau bisa tersenyum pada saat menyimpan uangmu di atas penderitaan mayat keluarga orang lain," kata Hotman Paris.

Baca juga: Viral Jenazah Pasien Covid-19 di Jakarta Diangkut Pakai Truk, Wagub DKI Respons Begini

Tak hanya itu saja, Hotman Paris juga berpesan pada kapolri untuk menindak tegas kejadian tersebut.

Bahkan, Hotman Paris meminta gubernur dan walikota untuk mencabut izin dari lembaga yang dinilai menyusahkan orang tedampak pandemi Covid-19.

"Kepada bapak kapolri gerakan anak buahmu tindak berdasarkan undang-undang," ujar Hotman Paris.

"Tindak rumah duka dengan biaya kremasi yang gede, juga bapak gubernur dan walikota," imbuhnya.

"Cabut izinnya rumah duka dan lembaga krematorium, harus tegas, kasihan warga sudah kematian masih harus menangis-nangis untuk membayar," tandasnya.

Pada unggahan tersebut, Hotman Paris juga menuliskan caption yang menjelaskan perbandingan harga kremasi mayat.

"80 juta biaya Kremasi Mayat ?? Dulunya cuma 7 juta! karawang? DKI?."

Lihat videonya:

 

(TribunWow.com/Rilo)

Berita terkait lainnya

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Ahmad Riza PatriaVirus CoronaCovid-19KremasiJenazahJakartaHotman Paris
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved