Ingin Sehat dengan Obat Herbal di Masa Pandemi Covid-19? Ada Tips agar Tidak Salah Pilih

Jenis obat herbal ini harus membuktikan klaim khasiat berdasarkan uji klinik, dan telah dilakukan standarisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam produk jadi.

Jika ingin mengkonsumsi obat herbal dianjurkan untuk mengkonsumsi yang sudah izin edar dari BPOM.

Karena sebelum mengeluarkan izin edar BPOM akan mengevaluasi bahan yang terdapat di dalam obat herbal tersebut hingga klaim keampuhan, dosis, dan cara penggunaannya. 

Pasalnya, BPOM juga menyatakan kini terdapat obat herbal yang mengandung bahan kimia obat (BKO) yang memiliki efek berbahaya pada tubuh. 

BPOM memberikan ciri obat herbal kemasan yang perlu dihindari, yaitu:

1. Efek yang ditimbulkan sangat cepat  “cespleng”

2. Dalam waktu beberapa jam setelah mengkonsunsi sakit timbul kembali

3. Produk diklaim dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit 

4. Jika dilakukan pengamatan seksama terdapat butiran/kristal yang merupakan bahan kimia yang ditambahkan.

Berikut tips yang dapat dilakukan untuk memilih obat herbal yang aman, yaitu:

1. Cek KLIK (Cek Kemasan, Label, Ijin Edar, dan Kadaluarsanya)

2. Pastikan produk herbal telah terdaftar di BPOM RI.

3. Ikuti petunjuk pemakaian dan dosis yang tercantum di kemasan.

4. Hubungi layanan konsumen produk herbal jika ingin mengetahui lebih jelas mengenai produk mereka.

5. Konsumen bisa konsultasi dulu ke dokter sebelum mengonsumsi obat herbal.

6. Hentikan penggunaan obat herbal apabila gejala tidak membaik atau justru semakin parah.

7. Masyarakat dapat menelusuri obat tradisional yang akan disonsumsinya dengan aplikasi Cek BPOM atau aplikasi BPOM public warning dari ponsel. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya