Virus Corona
Infeksi Covid-19 Bisa Sebabkan Kerusakan Jantung, Berikut Cara Menyerangnya
Infeksi Covid-19 atau Virus Corona rupanya dampat menimbulkan penyakit lanjutan.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Infeksi Covid-19 atau Virus Corona rupanya dampat menimbulkan penyakit lanjutan.
Bahaya infeksi Covid-19 adalah menyerang organ dalam, umumnya adalah paru-paru dan alat pernapasan lainnya.
Meski begitu, Covid-19 juga bisa merusak fungsi jantung.
Para peneliti mengatakan, beberapa orang yang pulih dari Covid-19 memiliki kerusakan jantung yang disebabkan oleh peradangan.
Baca juga: Apa yang Terjadi jika Penerima Vaksin Covid-19 Tunda Vaksinasi Dosis Kedua?
Baca juga: Kenali Tanda-tanda Bayi Terinfeksi Covid-19, dari Gejala Umum hingga Serius
Dilansir dari Hackensack Meridian Health, penelitian di Jerman menunjukkan, 76 persen orang dengan Covid-19 mengalami kerusakan pada jantung yang mirip dengan efek yang disebabkan oleh serangan jantung.
Covid-19 juga disebut dapat menyebabkan peradangan berkelanjutan pada otot jantung yang dialami sekitar 60 persen pasien Covid-19 yang telah pulih.
Penelitian lain menunjukkan bahwa Covid-19 dapat meningkatkan risiko pembekuan darah yang berpotensi mengakibatkan kerusakan jantung atau serangan jantung.
Bagaimana Covid-19 menyebabkan kerusakan jantung?
Dilansir dari Harvard Health Publishing, virus SARS-CoV-2 dapat merusak jantung dengan beberapa cara.
Baca juga: Jangan Terlalu Banyak, Ini 4 Efek Samping Mengonsumsi Vitamin D secara Berlebihan
Baca juga: Ini Alasan BPOM Minta Semua Pihak Tidak Promosikan Invermectin sebagai Obat Covid-19
Berikut adalah beberapa cara Covid-19 merusak jantung:
1. Peradangan otot jantung
Mayoritas orang dengan Covid-19 memiliki gejala ringan dan pulih sepenuhnya.
Namun, sekitar 20 persen akan mengembangkan penyakit pneumonia dan sekitar 5 persen mengembangkan penyakit serius lainnya.
Ketika seseorang terserang Covid-19 yang parah, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi berlebihan terhadap infeksi dan melepaskan molekul inflamasi yang disebut badai sitokin ke dalam aliran darah.
Badai sitokin dapat merusak banyak organ, termasuk jantung. Peradangan otot jantung dapat terjadi akibat infeksi virus itu sendiri atau oleh badai sitokin.
Jika ini terjadi, jantung bisa menjadi lebih besar dan lemah, menyebabkan tekanan darah rendah dan cairan di paru-paru.
2. Peningkatan kebutuhan oksigen
Demam dan infeksi menyebabkan detak jantung menjadi lebih cepat sehingga meningkatkan kerja jantung pada pasien Covid-19 yang mengidap pneumonia.
Tekanan darah bisa turun atau melonjak, menyebabkan tekanan lebih pada jantung dan peningkatan kebutuhan oksigen.
Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan jantung, terutama jika arteri atau otot jantung tidak sehat sejak awal.
Baca juga: Kaitannya dengan Covid-19, Mengoleskan Minyak Kayu Putih pada Masker Medis Sangat Berbahaya
Kerusakan jantung juga sering disebabkan oleh serangan jantung yang dihasilkan dari pembentukan bekuan darah di arteri jantung yang rentan hingga menghalangi pengiriman oksigen ke otot jantung.
Peradangan terkait Covid-19 dapat meningkatkan risiko serangan jantung jenis ini dengan mengaktifkan sistem pembekuan darah dan mengganggu lapisan pembuluh darah.
Ketika meradang, lapisan ini kehilangan kemampuannya untuk menahan pembentukan gumpalan darah di arteri besar dan kecil di jantung yang dapat memotong suplai oksigen.
Peningkatan risiko pembekuan juga dapat menyebabkan pembekuan darah di paru-paru yang dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen. (Kompas.com)
Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bagaimana Cara Covid-19 Menyerang Jantung?