Virus Corona
Apakah Bisa Orang Terinfeksi 2 Varian Covid-19 secara Bersamaan?
Covid-19 atau Virus Corona masih menjadi ancaman bagi kesehatan manusia di seluruh dunia.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Covid-19 atau Virus Corona masih menjadi ancaman bagi kesehatan manusia di seluruh dunia.
Meskipun angka kesembuhan dari Covid-19 cukup tinggi, jumlah kematian juga tidak sedikit.
Sejauh ini, penyebaran Covid-19 masih terus terjadi, bahkan sampai muncul varian-varian baru.
Setidaknya sudah ada empat jenis Covid-19, yakni varian Alpha, Beta, Gamma, dan Delta.
Baca juga: Infeksi Covid-19 Bisa Sebabkan Kerusakan Jantung, Berikut Cara Menyerangnya
Baca juga: Ingat, Pasien Covid-19 Dinyatakan Sudah Sembuh ketika 2 Syarat Ini Terpenuhi
Pertanyaannya adalah apakah seseorang bisa terinfeksi dua varian Covid-19 secara bersamaan.
Berdasarkan hasil penelitian di Belgia melaporkan kasus seorang wanita lanjut usia (lansia) berusia 90 tahun, yang terinfeksi dua variant of concern (VOC) Covid-19 yang berbeda sekaligus.
Kasus ini dipublikasikan dalam Laporan yang telah dipresentasikan di European Congress of Clinical Microbiology & Infectious Diseases (ECCMID), yang diadakan secara online tahun ini.
Pada 3 Maret 2021, wanita, yang riwayat medisnya tak bermasalah, dirawat di Rumah Sakit OLV di kota Aalst, Belgia, setelah sebelumnya jatuh.
Dia juga dinyatakan positif Covid-19 pada hari yang sama.
Melansir Medical Xpress, wanita tua ini tinggal sendiri dan menerima perawatan di rumah, dan belum divaksinasi Covid-19.
Awalnya, tidak ada tanda-tanda gangguan pernapasan dan pasien memiliki saturasi oksigen yang baik.
Namun, kemudian ia mengalami gejala pernapasan yang memburuk dengan cepat, dan meninggal lima hari kemudian.
Terinfeksi Covid-19 Varian Alpha dan Varian Beta
Ketika sampel pernapasan pasien diuji untuk variant of concern (VOC) atau varian yang mengkhawatirkan dengan PCR, mereka menemukan bahwa wanita tua itu telah terinfeksi oleh dua jenis virus yang berbeda—satu yang berasal dari Inggris, yang dikenal sebagai B.1.1.7 (varian Alpha), dan satu lagi yang pertama terdeteksi di Afrika Selatan, yaitu B.1.351(varian Beta).
Baca juga: Jangan Terlalu Banyak, Ini 4 Efek Samping Mengonsumsi Vitamin D secara Berlebihan
Baca juga: Kaitannya dengan Covid-19, Mengoleskan Minyak Kayu Putih pada Masker Medis Sangat Berbahaya
Kehadiran kedua strain dikonfirmasi oleh PCR pada sampel pernapasan kedua, dengan sekuensing gen S dan dengan sekuensing seluruh genom.
"Ini adalah salah satu kasus koinfeksi pertama yang terdokumentasi dengan dua varian SARS-CoV-2 yang menjadi perhatian", kata penulis utama dan ahli biologi molekuler Dr. Anne Vankeerberghen dari Rumah Sakit OLV di Aalst, Belgia.
"Kedua varian ini beredar di Belgia pada saat itu, jadi kemungkinan wanita itu terinfeksi virus yang berbeda dari dua orang yang berbeda. Sayangnya, kita tidak tahu bagaimana dia terinfeksi."
Sebelumnya, pada 14 Desember 2020, otoritas Inggris memberi tahu WHO bahwa varian B.1.1.7 (Alpha) telah terdeteksi di tenggara Inggris (Kent).
Dalam beberapa minggu, varian ini mengambil alih dari jenis virus yang beredar di wilayah ini, dan sejak itu menyebar ke lebih dari 50 negara, termasuk Belgia.
Pada 18 Desember 2020, pihak berwenang Afrika Selatan melaporkan bahwa varian B.1.351 (Beta) telah terdeteksi dan menyebar dengan cepat di tiga provinsi Afrika Selatan, dan kini telah diidentifikasi setidaknya di 40 negara, termasuk Belgia.
Meskipun tidak ada kasus koinfeksi serupa yang dipublikasikan, para peneliti menegaskan, kasus tersebut menunjukkan, bahwa ada kemungkinan untuk menangkap dua varian Covid-19 sekaligus secara bersamaan.
Baca juga: Bisa Aktifkan Autofagi, Ini Manfaat Puasa dalam Melawan Infeksi Virus Covid-19
Vankeerberghen mengatakan, fenomena itu mungkin saat ini diremehkan.
Tapi, ini tidak bisa diabaikan, karena sudah terbukti bisa terjadi.
Hingga saat ini, ada empat varian virus corona yang paling dikhawatirkan oleh para ahli di seluruh dunia.
1. Varian B.1.1.7 atau varian Alpha yang pertama kali terdeteksi di Inggris dan merupakan varian paling umum yang saat ini beredar di AS.
2. Varian B.1.351 atau varian Beta yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan.
3. Varian P.1 atau varian Gamma yang pertama kali terdeteksi di Brasil.
4. Varian B.1.617 atau varian Delta yang menyebar luas di India dan berbagai Negara, termasuk Indonesia.
(Kompas.com)
Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kasus Pertama Wanita Lansia Terinfeksi Dua Varian Covid-19 Sekaligus