Terkini Nasional
Kebakaran Kantor BPOM Hanguskan Ruang Standarisasi Obat, Ini Dugaan Penyebabnya
Kebakaran gedung Kantor BPOM mengakibatkan ruang standarisasi obat dan prekursor zat adiktif hangus.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kebakaran di gedung Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Jalan Percetakan Negara, Johar Baru, Jakarta Pusat akhirnya berhasil di padamkan, Senin (19/7/2021) dini hari.
Api berhasil dijinakkan oleh 17 unit mobil pemadam kebakaran dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat.
Polisi yang mendatangi lokasi kejadian langsung melakukan penyelidikan.
Baca juga: Kronologi Kebakaran Kantor BPOM, Diduga karena Korsleting Listrik hingga 17 Mobil Damkar Dikerahkan
Aparat melihat kondisi tempat kejadian perkara hingga meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Wisnu Wardana memastikan, ada satu ruangan yang hangus dilahap si jago merah.
Disebutkan pusat api berada di ruang standarisasi obat dan prekusor zat adiktif yang berada di lantai satu gedung.
"Satu ruangan tempat untuk bagian standarisasi obat dan prekursor zat adiktif," kata Wisnu Wardana dikutip dari Kompastv, Senin (19/7/2021).
"Krang lebih tadi pukul 21.00 - 22.30 WIB api sudah bisa dipadamkan," tambahnya.
Baca juga: Bisa Dipakai untuk Covid, BPOM Ingatkan Ivermectin adalah Obat Keras yang Ada Risiko Efek Samping
Baca juga: Awal 2022, Vaksin Merah Putih Bakal Mulai Diproduksi, BPOM: Uji Klinik Sudah Selesai
Meski api sudah dikuasasi pukul 22.30 WIB, petugas Damkar baru bisa memadamkan api secara total hingga hampir pukul 01.00 dini hari.
Dari hasil penyelidikan sementara, Wisnu menduga penyebab kebakaran akibat hubungan arus pendek listrik.
Pasalnya, di ruangan tersebut tengah tengah dilakukan peremajaan instalasi listrik oleh empat orang pekerja.
Kelima pekerja beserta seorang petugas pengamanan yang berada di lokasi kejadian kini telah di bawa ke Polsek Johar Baru untuk di mintai keterangan.
"Dugaan awal karena korsleting listrik karena saat ini sedang dilakukan pembaharuan instalasi listrik yang lama," kata Wisnu.
"Sekarang sudah diminta keterangan kurang lebih 6 orang, satu orang dari security dan lima dari tenaga pekerja yang melakukan renovasi," imbuhnya.
Baca juga: Respons Kepala BPOM soal Penyuntikan Vaksin Nusantara di RSPAD: Tak Ada Kaitan dengan Kami
Kronolgi Kebakaran