Virus Corona
Diklaim Ampuh Melawan Covid-19 Varian Delta, Berikut Fakta Vaksin Moderna dari Amerika Serikat
Indonesia masuk dalam negara dengan kebutuhan vaksin Covid-19 terbanyak.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Indonesia masuk dalam negara dengan kebutuhan vaksin Covid-19 terbanyak, mengingat jumlah penduduknya sebanyak 270 juta jiwa.
Tidak hanya menggunakan satu jenis saja, Indonesia juga mendatangkan berbagai macam vaksin yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhan vaksin di Tanah Air.
Mulai dari vaksin Sinovac, vaksin Novavax, vaksin Oxford-AstraZeneca, vaksin Pfizer-BioNTech, vaksin Moderna, vaksin Sinopharm hingga vaksin Gotong Royong.
Baca juga: Cara Cegah Efek Samping dari Vaksin Covid-19, Coba Lakukan 5 Hal Ini, Termasuk Aktif Bergerak
Baca juga: Penerima 2 Dosis Vaksin Covid-19 Masih Bisa Terpapar Varian Delta? Simak Faktanya
Untuk vaksin Moderna, sebanyak 4 juta dosis dari Amerika Serikat tiba secara bertahap di Indonesia mulai Minggu, 11 Juli 2021.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual pada Jumat (9/7/2021).
"Kita berterima kasih pada teman-teman Amerika Serikat yang sudah memberikan Vaksin Moderna, 4 juta akan datang bertahap dan tahap pertama akan datang minggu ini," ujar Budi yang dikutip dari Kompas.com.
Rencananya, vaksin Moderna ini akan digunakan sebagai dosis ketiga vaksin Covid-19 dan dikhususkan untuk tenaga medis.
Vaksin Moderna ini telah direkomendasikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
Adapun pelaksanaan vaksin dosis ketiga untuk tenaga kesehatan diperkirakan sudah bisa dimulai minggu depan.
"Vaksin Moderna ini rencanaya datang hari Minggu dan minggu depan sudah kita bisa mulai," pungkas Budi Gunadi.
Melansir TribunSumsel.com dan Kompas.com, berikut adalah 4 fakta tentang vaksin Moderna yang perlu diketahui.
1. Vaksin berbasis mRNA dan cara kerja
Vaksin Moderna diproduksi oleh Moderna Incorporation AS yang berbasis messenger RNA (mRNA).
Mirip dengan vaksin Pzifer, vaksin Moderna memberikan informasi genetik kepada tubuh untuk menghasilkan protein virus atau bakteri.
Protein ini akan memicu respons imun dan produksi antibodi spesifik untuk mempersiapkan tubuh melawan infeksi jika bersentuhan dengan pathogen di masa depan.
Vaksin ini hanya membawa informasi yang diperlukan tubuh untuk membuat sebagian kecil dari virus.
Dengan kata lain, vaksin Moderna tidak menggunakan virus Covid-19 yang dilemahkan atau dimatikan.
Baca juga: Apa Saja Efek Samping dari Vaksin Covid-19 dan Kapan Harus Mendapat Pertolongan Medis?
2. Efikasi dan keamanan
Berdasarkan hasil uji klinis fase ketiga pada orang dengan rentang usia 18-65 tahun, vaksin ini memiliki efikasi sebesar 94,1 persen dan 86,4 persen pada orang di atas usia 65 tahun.
Hasil uji klinis ini juga menyebutkan bahwa vaksin ini aman untuk kelompok dengan komorbid seperti paru kronis, jantung, obesitas, diabetes, penyakit liver dan HIV.
Meski demikian, vaksin Moderna belum bisa digunakan pada anak-anak di bawah usia 18 tahun.
Kepala BPOM, Penny Lukito, menjelaskan bahwa pemberian vaksin Moderna dilakukan sebanyak dua kali masing-masing dosis 0,5 ml dalam rentang waktu satu bulan.
3. Ampuh melawan varian Delta
Melansir Global News via TribunSumsel.com, vaksin Moderna disebut ampuh menghasilkan antibodi untuk melawan varian Delta.
Klaim ini berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan pada serum darah dari 8 peserta yang didapat sepekan setelah menerima dosis kedua vaksin pada uji coba tahap awal.
Menurut penelitian ini, vaksin Moderna juga dapat menciptakan antibodi untuk varian Covid-19 lainnya seperti Beta dan Kappa.
Baca juga: Pentingnya Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua, Bagaimana jika Tak Lengkap?
4. Efek samping
Sama halnya dengan vaksin Covid-19 lainnya, vaksin Moderna juga dapat menimbulkan beberapa efek samping ringan.
Efek samping ini dilaporkan setelah pemberian dosis kedua dan berlangsung salaam dua hingga tiga hari.
Beberapa efek samping yang dilaporkan di antaranya adalah kelelahan (70%), sakit kepala (64,7%), nyeri otot (61,5%), nyeri sendi (46,4%), mual dan muntah (23%), demam (15%) dan kedinginan (5,4%).
Selain itu, beberapa gejala lainnya yang jarang terjadi namun perlu diwaspadai adalah miokarditis (radang otot jantung), perikarditis (peradang pada lapisan di luar jantung). (Grid.ID)
Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul 4 Fakta Tentang Vaksin Covid-19 Moderna Akan Masuk Indonesia, Bantuan Amerika dan Diklaim Ampuh Melawan Varian Delta