PPKM Darurat
PPKM Darurat Belum Optimal, Luhut: Dari Lubuk Hati yang Paling Dalam, Saya Meminta Maaf
Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali, Luhut BinsarPandjaitan meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena PPKM Darurat belum berjalan optimal.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Mohamad Yoenus
Lihat videonya di menit 1.18.00:
Daftar Bantuan dari Negara-negara Asing
Lonjakan penularan Covid-19 di Indonesia membuat pemerintah akhirnya mendatangkan bantuan dari sejumlah negara lain.
Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bantuan internasional untuk penanganan Covid-19 untuk Indonesia akan segera tiba.
Hal itu sudah disampaikan Luhut dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (15/7/2021).
Sejumlah negara seperti Jepang, Singapura, Uni Emirat Arab, China, hingga Australia mengirimkan bantuan dalam bentuk beberapa jenis barang.
"Ini negara yang sudah kita hubungi, dan mereka sudah jalan, dari Singapura, UEA, Tiongkok, juga dari Australia," kata Luhut dikutip TribunWow.com dari Kompas.com.
Baca juga: Presiden Jokowi Larang Menteri ke Luar Negeri selama PPKM Darurat, Harus Ada Sense of Crisis
Tak hanya mengerahkan bantuan dari luar negeri, pemerintah kini juga tengah mengoptimalkan sumber daya yang ada di dalam negeri.
Sebagai contoh, ventilator yang akan diproduksi massal di dalam negeri.
"Dan prokuk lokal pun kita sendiri sudah ada membuat ventilator dan itu kita gunakan termasuk tadi oksigen konsentrator juga teman-teman yang di Yogyakarta sudah buat itu kita dorong juga," kata Luhut.
Lebih lanjut, Luhut mengatakan, semua bantuan tersebut akan disebarkan ke rumah sakit di daerah yang terjadi lonjakan kasus Covid-19.
"Itu semua nanti kita sebar ke semua rumah sakit di Indonesia, sehingga BOR (bed occupancy rate) kita yang tadinya 1:1000, dengan ini kita bisa 1,6:1000, artinya faskes kita akan makin baik," pungkasnya.
Berdasarkan data harian Covid-19, tercatat hingga Kamis (15/7/2021) pukul 12.00 WIB, ada 56.757 kasus baru.
Dengan demikian, jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 kini berjumlah 2.726.803 orang terhitung dari Maret 2020.
Adapun rincian daftar negara yang memberikan bantuan di antaranya: