Virus Corona
Masih Perlukah Disinfeksi untuk Cegah Penularan Covid-19, Terlebih di Tempat Terbuka?
Langkah apapun akan dilakukan demi menghentikan atau menekan angka penyebaran Covid-19 yang belum juga menurun.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Langkah apapun akan dilakukan demi menghentikan atau menekan angka penyebaran Covid-19 yang belum juga menurun.
Satu di antaranya adalah dengan cara penyemprotan disinfeksi.
Namun yang menjadi pertanyaan adalah apakah cara tersebut terbilang efektif untuk membasmi Covid-19.
Baca juga: Anggap Pemerintah Hamburkan Uang, dr Tirta Sindir Aksi Sia-sia Semprot Disinfektan ke Jalan
Baca juga: Manfaat Cuka sebagai Disinfektan dan Pembersih Perabot Rumah hingga Sayuran
Seperti yang diketahui, di awal-awal pandemi Covid-19, disinfeksi menjadi langkah pencegahan andalan dan membuat masyarakat berbondong-bondong memborong produk disinfektan.
Penyemprotan cairan disinfektan kala itu dinilai ampuh untuk membersihkan permukaan dari virus Corona yang tertinggal.
Tak heran, berbagai produk disinfeksi termasuk pembersih rumah tangga ludes dibeli masyarakat sebagai upaya menjaga diri.
Bahkan, produk ini sempat langka dan sulit dijumpai di pasaran, bersamaan dengan masker yang harganya ikut melambung tinggi.
Kini, semakin sedikit ahli yang menilai langkah disinfeksi permukaan penting untuk menghalau virus.
Alih-alih, masyarakat diminta disiplin mengenakan masker, cuci tangan dan mengurangi interaksi dengan orang lain.
Dalam salah satu cuitannya, spesialis penyakit dalam Amerika Serikat, dr Faheem Younus, mengatakan, penyebaran Covid-19 di permukaan sangat langka dijumpai.
Baca juga: Berikut Gejala dan Cara Penularan Covid-19 Varian Delta, Apa yang Harus Dilakukan untuk Mencegahnya?
Menurutnya, tak ada gunanya mengkhawatirkan gagang pintu, koran, pakaian atau jenis permukaan lainnya.
"Covid umumnya menyebar dari orang ke orang, melalui kontak dekat atau udara, di ruang dalam ruangan."
"Cuci tangan saja. Fokus di tempat yang penting," ujarnya lewat akun @FaheemYounus.
Baginya, disinfektan dinilai terlalu berlebihan karena hanya membuang waktu, uang dan energi.
Selain itu, disinfeksi permukaan juga tidak diperlukan di jalanan maupun ruang terbuka.
Ia mengajurkan masyarakat fokus untuk rajin mencuci tangan dan mengalokasikan dana untuk pembelian masker kesehatan.
Pengecualian diberlakukan pada rumah sakit atau rumah dengan kamar yang dihuni pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.
Harus diperhatikan pula, ada sejumlah protokol yang diterapkan ketika kita mendisinfeksi rumah atau ruangan yang dipakai untuk isolasi mandiri. (Kompas.com)
Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Apakah Disinfeksi Masih Perlu Dilakukan untuk Cegah Covid-19?