PPKM Darurat
PPKM Darurat Diperpanjang hingga Akhir Juli, Menko PMK Beberkan Skema Bansos untuk Masyarakat
Menko PMK Muhadjir Effendy mengabarkan bahwa PPKM Darurat akan diperpanjang hingga akhir Juli 2021.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-Bali akan diperpanjang hingga akhir Juli mendatang.
Kabar tersebut disampaikan oleh Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy.
Dilansir TribunWow.com, perpanjangan PPKM Darurat sampai akhir Juli diputuskan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: BREAKING NEWS - PPKM Darurat Diperpanjang hingga Akhir Juli, Ini Penjelasan Menko PMK
"Bapak Presiden sudah memutuskan bahwa PPKM Darurat ini akan diperpanjang sampai akhir Juli," kata Muhadjir dikutip dari Tribunnews.com, Jumat, (16/7/2021).
Keputusan tersebut terpaksa harus dilakukan mengingat angka penularan Covid-19 di Indonesia belum mengalami penurunan.
Muhadjir menegaskan bahwa keputusan perpanjangan tersebut hampir pasti, sebelum nanti kemudian diumumkan secara resmi.
"Iya. Sudah. 2 per 3 pasti," katanya.
Baca juga: Cara Cek Mendapatkan Bansos PPKM Darurat, BST Rp 300 Ribu, BLT UMKM, hingga BLT Dana Desa
Baca juga: Daftar Bansos yang Disalurkan Pemerintah saat PPKM Berlangsung, Termasuk Bantuan Stimulus Listrik
Presiden juga disebut telah memberikan sejumlah arahan kepada jajaran kabinetnya.
Di antaranya secara khusus Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini alias Risma dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Terkait bantuan sosial (Bansos), Presiden telah meminta kepada Mensos segera menyalurkan kepada masyarakat terdampak.
TNI dan Polri juga akan diturunkan untuk ikut terjun mendistribusikan bansos ke masyarakat.
"Kemudian penyaluran bansos yang dipercepat dan perbanyak, sebentar lagi digulirkan bantuan berupa beras untuk mereka-mereka yang terdampak ini di samping bansos-bansos yang sudah ada dan TNI Polri yang bertanggung jawab mendistribusikan ini," kata Muhandjir.
Sementara itu kepada Menteri Kesehatan, Presiden, Muhadjir menyebut pemerintah meminta agar percepatan vaksinasi terus dilakukan.
"Kemudian yang penting dan paling-paling penting patuhi Prokes dan itu tanggung jawab masyarakat."
"Pemerintah enggak akan berdaya kalau masyarakat tidak sadar, tidak memahami betapa super-super strategisnya Prokes," pungkasnya.
Baca juga: Sosok Didi Riyadi, Musisi yang Viral setelah Kirim Surat Terbuka ke Jokowi agar Tak Perpanjang PPKM
Luhut: Kita Tidak Menduga Secepat Ini
Di sisi lain, sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) , Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara mengenai kemungkinan PPKM Darurat diperpanjang.
Pasalnya, sebelumnya muncul wacana bahwa pelaksanaan PPKM Darurat kemungkinan bisa diperpanjang empat hingga enam minggu ke depan.
Namun hingga Kamis (15/7/2021), Luhut mengaku belum mengetahui secara pasti apakah wacana tersebut akan benar-benar dieksekusi.
Baca juga: Rincian Daftar Negara-negara yang Beri Bantuan Penanganan Covid-19 ke Indonesia, Singapura hingga AS
Mengingat, lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Delta menurutnya sangat di luar prediksi pemerintah.
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Luhut saat konferensi pers virtual menjawab sejumlah pertanyaan dari awak media.
"Apakah diperpanjang? Saya kira begini, kasus meroket ini sudah kita duga juga akan terjadi, mungkin terjadi," kata Luhut dikutip dari KompasTv, Kamis (15/7/2021).
"Tapi tidak kita duga terus terang secepat ini," sambungnya.
Baca juga: Respons Wacana Perpanjangan PPKM Darurat, dr Tirta Singgung Sri Mulyani: Negara Jangan Itung-itungan
Baca juga: Tata Cara Lengkap Dapat Bansos PPKM, Link cekbansos.kemensos.go.id untuk Menerima Bansos PPKM
Menurutnya, banyak negara yang juga salah memprediksi sebaran Virus Corona Varian Delta ini.
Oleh karena itu, Luhut mengatakan bahwa pemerintah masih terus mempelajari data hingga dampak ekonomi nasional ke depan bila wacana perpanjangan PPKM dieksekusi menjadi kebijakan.
"Tapi dibalik-balik, karena pemahaman kita mengenai Delta varian ini banyak yang enggak tahu, yang tidak paham betul," ucap Luhut.
"Jadi bukan kita saja yang 'caught by surprises', banyak negara lain juga yang kena. Karena ilmu dunia kedokteran juga belum sampai ke sana," tukas Koordinator PPKM Darurat tersebut
Lonjakan kasus harian di Indonesia kian hari terus memecahkan rekor baru.
Berdasarkan data harian Covid-19, tercatat hingga Kamis (15/7/2021) pukul 12.00 WIB, ada 56.757 kasus baru.
Dengan demikian, jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 kini berjumlah 2.726.803 orang terhitung dari Maret 2020. (TribunWow.com)