Virus Corona
Ada Apa dengan Medsos Dinkes Banten? dr Tirta Beri Pujian Satire: Gambarnya Kepala Daerahnya Semua
Dokter Tirta memberikan pujian bernada satire saat menyoroti akun media sosial milik Dinas Kesehatan Provinsi Banten.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Berdasarkan pemantauan TribunWow.com, isi konten sosmed @dinkes_provbanten yang menampilkan foto kepala daerah mereka, hanya menyertakan update kasus Covid-19 dan peta sebaran Covid-19 di Provinsi Banten.
Sedangkan pada akun dinkes provnisi lain seperti Jawa Timur memuat informasi yang lebih beragam, seperti tips isolasi mandiri, tips mengurangi stres hingga tips-tips lainnya.
Begitu pula dengan sosmed Dinkes DKI Jakarta yang menampilkan informasi beragam seputar Covid-19.
Baca juga: Dokter Tirta Bantah Pasien Covid Hanya Meninggal di RS: Ada Isoman Meninggal Kenapa Enggak Diangkat
Simak videonya mulai menit awal:
dr Tirta Ingatkan Covid-19 Bisa Sembuh Sendiri
Sebelumnya diberitakan, dr. Tirta akhirnya buka suara soal penggunaan obat Ivermectin untuk pasien Covid-19.
Dirinya mengingatkan bahwa Covid-19 adalah penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya atau dikenal dengan sebutan self limiting disease.
Ia juga menegaskan tidak ada satu pun obat yang dapat membunuh Covid-19.

Baca juga: Polisi Tangkap Oknum Penjual Obat Ivermectin di Jakarta, Dijual dengan Harga Rp 475 Ribu per Kotak
Hal tersebut disampaikan oleh dr. Tirta lewat akun Instagram miliknya @dr.tirta, Rabu (7/7/2021).
Awalnya, dr. Tirta mengungkit referensi dari jurnal-jurnal internasional yang sampai saat ini belum ada yang merekomendasikan penggunaan Ivermectin untuk pasien Covid-19.
"Membutuhkan penelitian lebih lanjut," kata dia.
"Jadi kalau ada isu yang mengatakan atau beberapa pejabat mengatakan Ivermectin sebagai obat Covid, itu harus direvisi ulang."
"Karena kejadiannya, beberapa peneliti di dunia masih men-statment-kan bahwa Ivermectin itu adalah obat untuk cacing yang perlu diuji klinis lebih lanjut," lanjutnya.
Dokter Tirta menambahkan, obat-obatan untuk pasien Covid-19 hanya bisa mengurangi gejala dan aktivitas virus saja.
"Jangan lupa, Covid-19 adalah self limiting disease yang obat-obatnya rata-rata hanya mengurangi aktivitas virus dan mengurangi gejala," kata dr. Tirta.