Breaking News:

PPKM Darurat

Tanggapi Wacana Perpanjangan PPKM Darurat, Luhut: Terus Terang Tidak Kita Duga akan Secepat Ini

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberikan tanggapan terkait wacana perpanjangan PPKM Darurat.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube Sekretariat Presiden
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yakin Covid-19 melandai pekan ini, Senin (12/7/2021). Terbaru, Luhut menanggapi wacana terkait perpanjangan PPKM Dariurat, Kamis (15/7/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara mengenai kemungkinan PPKM Darurat diperpanjang.

Pasalnya, sebelumnya muncul wacana bahwa pelaksanaan PPKM Darurat kemungkinan bisa diperpanjang empat hingga enam minggu ke depan.

Namun hingga Kamis (15/7/2021), Luhut mengaku belum mengetahui secara pasti apakah wacana tersebut akan benar-benar dieksekusi.

Baca juga: Rincian Daftar Negara-negara yang Beri Bantuan Penanganan Covid-19 ke Indonesia, Singapura hingga AS

Mengingat, lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Delta menurutnya sangat di luar prediksi pemerintah.

Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Luhut saat konferensi pers virtual menjawab sejumlah pertanyaan dari awak media.

"Apakah diperpanjang? Saya kira begini, kasus meroket ini sudah kita duga juga akan terjadi, mungkin terjadi," kata Luhut dikutip dari KompasTv, Kamis (15/7/2021).

"Tapi tidak kita duga terus terang secepat ini," sambungnya.

Baca juga: Hasil Survei Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Jakarta, Mintoro: 53 Persen Tak Tahu Tertular dari Mana

Baca juga: Yakin Covid-19 di Indonesia Terkendali, Luhut: Bisa Datang ke Saya, Nanti Saya Tunjukkan

Menurutnya, banyak negara yang juga salah memprediksi sebaran Virus Corona Varian Delta ini.

Oleh karena itu, Luhut mengatakan bahwa pemerintah masih terus mempelajari data hingga dampak ekonomi nasional ke depan bila wacana perpanjangan PPKM dieksekusi menjadi kebijakan.

"Tapi dibalik-balik, karena pemahaman kita mengenai Delta varian ini banyak yang enggak tahu, yang tidak paham betul," ucap Luhut.

"Jadi bukan kita saja yang 'caught by surprises', banyak negara lain juga yang kena. Karena ilmu dunia kedokteran juga belum sampai ke sana," tukas Koordinator PPKM Darurat tersebut

Lonjakan kasus harian di Indonesia kian hari terus memecahkan rekor baru.

Berdasarkan data harian Covid-19, tercatat hingga Kamis (15/7/2021) pukul 12.00 WIB, ada 56.757 kasus baru.

Dengan demikian, jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 kini berjumlah 2.726.803 orang terhitung dari Maret 2020.

Baca juga: Pemerintah Impor 40.000 Ton Oksigen Liquid dan 50.000 Tabung Konsentrator, Luhut: Kita Pinjamkan

Indonesia Terima Bantuan Sejumlah Negara

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bantuan internasional untuk penanganan Covid-19 untuk Indonesia akan segera tiba.

Hal itu sudah disampaikan Luhut dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (15/7/2021).

Sejumlah negara seperti Jepang, Singapura, Uni Emirat Arab, China, hingga Australia mengirimkan bantuan dalam bentuk beberapa jenis barang.

"Ini negara yang sudah kita hubungi, dan mereka sudah jalan, dari Singapura, UEA, Tiongkok, juga dari Australia," kata Luhut dikutip TribunWow.com dari Kompas.com.

Tak hanya mengerahkan bantuan dari luar negeri, pemerintah kini juga tengah mengoptimalkan sumber daya yang ada di dalam negeri.

Sebagai contoh, ventilator yang akan diproduksi massal di dalam negeri.

"Dan prokuk lokal pun kita sendiri sudah ada membuat ventilator dan itu kita gunakan termasuk tadi oksigen konsentrator juga teman-teman yang di Yogyakarta sudah buat itu kita dorong juga," kata Luhut.

Lebih lanjut, Luhut mengatakan, semua bantuan tersebut akan disebarkan ke rumah sakit di daerah yang terjadi lonjakan kasus Covid-19.

"Itu semua nanti kita sebar ke semua rumah sakit di Indonesia, sehingga BOR (bed occupancy rate) kita yang tadinya 1:1000, dengan ini kita bisa 1,6:1000, artinya faskes kita akan makin baik," pungkasnya.

Adapun rincian daftar negara yang memberikan bantuan di antaranya:

Jepang: 998.400 dosis vaksin.

Singapura: 200 unit ventilator, 256 unit tabung oksigen 50 liter, 600 oksigen concentrator.

Singapura lewat Kementerian Pertahanan (Ministry of Defence/MINDEF) : 75 ribu unit masker bedah, 25 ribu unit masker N95, 2 ribu unit surgical gloves, 1.000 surgical caps, 20 unit ventilator, 250 unit tabung oksigen dan isinya, 50 lt tabung oksigen.

UAE: 450 unit tabung oksigen 40 liter, 150 unit oksigen concentrator portable, 20 ton pasokan medical protective, 250 ribu vaksin sinopharm.

RRT (China): 400 unit oksigen concentrator, 20 ribu unit nassal oxygen tubes, 20 ribu oxygen masks.

Australia: 1.000 ventilator.

Amerika Serikat via COVAX: 4.500.160 dosis vaksin Moderna.

(TribunWow.com/Rilo)

Baca artikel lain terkait

Sebagian artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul "Pemerintah Terima Bantuan Internasional dalam Penanganan Covid-19, dari China hingga AS"

Sumber: TribunWow.com
Tags:
PPKM DaruratPemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)Luhut Binsar PandjaitanCovid-19Virus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved