Viral Medsos
Kecam Oknum Satpol PP Gowa yang Pukul Ibu Hamil 9 Bulan, Bupati Adnan: Saya Tidak akan Mentolerir
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengecam keras tindak kekerasan yang dilakukan oleh oknum Satpol PP saat razia PPKM.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
Saya tidak akan mentolerir segala bentuk kekerasan apalagi itu dilakukan oleh perangkat pemerintahan.
Sejak video ini beredar semalam, saya sudah instruksikan inspektorat untuk menindak lanjuti.
Sejak awal dilakukannya penertiban PPKM, saat memimpin apel, saya selalu katakan kedepankan sikap humanis tapi tetap tegas. Tapi jangan artikan tegas itu untuk bertindak kasar.
Apapun yang berkaitan dengan kekerasan, tidak dapat dibenarkan. Segala tindakan yang tidak sesuai SOP penertiban tak akan saya tolerir.
Di masa sulit seperti ini, semua mesti menahan diri dan bekerjasama. Terima kasih (emoji)," pungkas Bupati Adnan.
Baca juga: Bongkar Akal-akalan Perusahaan selama PPKM, Karyawati Dipaksa Kerja saat Isoman, Berakhir Tak Digaji
Kronologi Tindak Kekerasan
Pemilik kafe yang menjadi korban kekerasan adalah Riana dan Ivan Van Houten suaminya.
Ivan menjelaskan kronologi tersebut terjadi saat kafenya yang sudah tutup didatangi gerombolan petugas Satpol PP.
Saat itu, kebetulan dirinya sedang di dalam kafe dan tengah melakukan siaran langsung di Fecebook bersama sang istri.
"Saya lagi live di Facebook, sambil cari nafkah. Kami sudah ikuti aturan pemerintah, kami tutup sebelum jam tujuh," kata Ivan kepada tvonenews, Kamis (15/7/2021).
Dalam video yang beredar, memang terlihat tidak ada pengunjung sama sekali di kafe tersebut.
Ivan dan Riana yang ada di dalam seketika kaget saat tiba-tiba menggerebeknya.
Petugas masuk lantaran pintu kafe mereka terbuka sebelah.
"Sesudah itu petugas masuk, dan dia juga melihat tidak ada pengunjung sama sekali. Dan kami memang betul-betul ikuti aturan pemerintah," ujar Ivan.
"Tiba-tba ada Satpol PP masuk, tiba-tiba langsung marah-marah dan tunjuk-tunjuk istri saya, dan saya kan membela."