PPKM Darurat
Dipaksa Ngantor, Karyawati Akui Diminta Bohong oleh Bos jika Disidak Satpol PP: Sempat Diwanti-wanti
Karyawati perusahaan retail membongkar cara atasannya memaksa anak buah tetap kerja saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
"Dan dipesan kalau kita keluar dari kantor satu-satu aja jangan ramai-ramai, jangan seolah-olah kita habis kerja. Jadi kayak kita keluar rumah aja," lanjutnya.
Karyawati itu lantas membeberkan kondisi di dalam kantor selama pandemi.
Di masa PPKM Darurat, para karyawan tak hanya berinteraksi dengan rekan di kantor.
"Sebenarnya prokes itu tetap jalan sih itu kan kesadaran diri masing-masing ya."
"Cuma kita tetap berinteraksi dengan beberapa orang yang ada di ruang sebelah, kadang ketemu sama orang luar sih," tandasnya.
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-3.37:
Respons Ridwan Kamil jika PPKM Darurat Diperpanjang
Dalam kesempatan itu, sebelumnya Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil buka suara soal dilema penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Ridwan Kamil pun menduga akan terjadi lebih banyak drama jika PPKM Darurat diperpanjang.
Dilansir TribunWow.com, sebelumnya, wacana perpanjangan PPKM Darurat hingga enam minggu sudah mencuat di media sosial.
Terkait wacana ini, Ridwan Kamil berharap masyarakat patuh agar pandemi segera berakhir.

Baca juga: Daftar Bansos yang Disalurkan Pemerintah saat PPKM Berlangsung, Ada BLT UMKM Rp 1,2 Juta
Baca juga: Kisah 2 Naturalisasi Persib Bandung di Masa PPKM: Ada yang Habiskan Waktu Berdua dan Pulang Kampung
Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil mulanya menjawab soal keinginan masyarakatnya mendapat bantuan selama PPKM Darurat.
"Kami betul-betul PPKM Darurat ini mengandalkan pemerintah pusat," ujar Ridwan Kamil.
"Yang dijamin pemerintah pusat juga enggak banyak, hanya sekitar empat sampai lima juga kepala keluarga."
"Dulu waktu 2020 hampir sekitar 60 persen dari 50 juta yang kami berikan bansos."