Terkini Daerah
Mahasiswa Hamil Tua Ditemukan Membusuk di Kos, Baru 3 Minggu Tinggal di TKP Ngaku Cari Kerjaan
Polisi menemukan sebuah identitas pria di dalam kamar mahasiswi yang ditemukan tewas membusuk dalam kondisi korban hamil tua.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian kini masih mendalami kasus tewasnya wanita berinisial PDA (19) yang ditemukan dalam kondisi membusuk di kamar kosnya.
Korban ditemukan membusuk di kamarnya di sebuah indekos di Kecamatan Mejayan, Madiun, Jawa Timur, Senin (13/7/2021) malam.
Korban diketahui belum lama menempati kos di tempat kejadian perkara (TKP), yakni sejak Sabtu (19/6/2021) lalu.
Baca juga: Viral Ibu Melahirkan Sendirian di Halaman RS, Dinkes Bantah Biarkan Pasien karena Takut Covid
Baca juga: Proses Pemakaman Pria 300 Kg di Jaktim, Dibantu Petugas Damkar hingga Dikebumikan Pakai Alat Katrol
Dikutip dari SURYA.co.id, korban yang juga berasal dari Madiun, mengaku kepada pemilik kos saat menempati kamar tersebut hendak mencari pekerjaan.
Namun identitas korban menunjukkan bahwa yang bersangkutan berstatus mahasiswi.
“Dari keterangan sementara, korban ini baru tinggal di kos itu baru tiga pekan. Untuk pekerjaannya apa, belum tahu. Saat ini kasus ini masih ditangani Reskrim,” ujar Kapolsek Mejayan, Kompol Sigit Siswadi dikutip dari kompas.com, Rabu (14/7/2021).
Sementara ini, dari pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya bekas penganiayaan pada jasad korban.
Tetapi pihak kepolisian menemukan kartu tanda penduduk (KTP) seorang pria di kamar korban.
Kompol Sigit menegaskan, masih terus diselidiki penyebab tewasnya korban.
Korban sudah Hampir Melahirkan
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Mejayan, Iptu Afin Choirudin mengatakan korban ternyata hamil tujuh bulan.
Hal tersebut terungkap setelah jasad korban diautopsi.
“Korban ternyata dalam kondisi hamil. Bayi yang dikandung pun sudah besar,” ucap Afin, dikutip dari Kompas.com, Rabu (14/7/2021).
Baca juga: Sosok Tukang Rias Kemayu yang Bakar Jasad Gadis di Tangerang, Terkenal Punya Banyak Langganan
Afin menyebut bayi yang dikandung korban berjenis kelamin laki-laki.
Selain itu, kata Afin, bayi yang dikandung korban sudah mendekati masa melahirkan.