Cerita Selebriti
Singgung Raffi Ahmad, Dokter Lois Sebut Nagita Slavina akan Jadi Janda, Begini Pernyataan Viralnya
Sosok kontroversial Lois Owien atau yang lebih dikenal dengan dr Lois ternyata pernah menyinggung sosok Raffi Ahmad sebagai penerima Vaksin Covid-19.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Dokter Lois, sosok dokter yang viral karena sebut tak percaya dengan Covid-19 ternyata pernah memposting sebuah unggahan yang menyinggung selebritis di Instagram.
Selebritis yang disinggung oleh dokter Lois itu adalah presenter Raffi Ahmad dan istrinya, Nagita Slavina.
Postingan tersebut berupa foto Raffi Ahmad, Nagita Slavina dan putra sulung mereka, Rafatar yang sedang menaiki vespa berwarna hijau pudar dan dihiasi pita merah jambu dan kuning.
Baca juga: Atas Jasa Hotman Paris, dr Tirta Akhirnya Bisa Laporkan dr Lois: Langsung Berinisiatif Mengadukan
Baca juga: Dokter Tirta Ungkap Deretan Kontroversi dr Lois Owien, Penghinaan hingga Penyesatan Obat dan Vitamin
Melalui akun Instagram @dr_lois7 pada Kamis (18/2/2021), dr Lois berkelakar bahwa Nagita Slavina akan bernasib sama dengan penyanyi Bunga Citra Lestari, yaitu menjadi seorang janda.
Hal itu dikarenakan dr Lois menilai bahwa Raffi Ahmad adalah kaum milenial pertama yang menerima vaksin Covid-19.
Lebih lanjut, dokter Lois menjelaskan, setelah disuntik vaksin, maka Raffi Ahmad telah menyimpan zat kimia berupa etil mercury dan formaldehid di tubuhnya.
Ketika sudah menympan zat kimia itu, dan Raffi Ahmad lalu rajin meminum susu kalsium dan obat kolesterol, maka secara tidak langsung dr Lois menjelaskan suatu saat nyawa ayah dari Rafatar itu bisa tidak tertolong.

Berikut penjelasan dari dr Lois melalui caption postingan itu:
"Rafi Ahmad ini sudah di suntik Vaksin FLu kan??
Ingat suami BCL??
Nah...bisa kejadian mendadak seperti itu.
Karena Rafi Ahmad ini SDH menyimpan etil mercury dan formaldehid di tubuhnya.
Begitu rajin minum susu calsium dan obat penurun kolesterol(Statin,Lipitor)
Maka...istrinya akan jadi Janda kembang," tulis dr Lois.
Netizen yang membaca hal tersebut lantas tidak percaya dan mengatakan bahwa dr Lois ngelantur.
"Kenapa jadi cenayang nih orang wkwowkwowk," tulis netizen dengan nama akun @lotusdanau.
"Dokter Lois stres mungkin gara2 pandemi," tulis netizen dengan nama akun @dewirafadi.
"SUDAH JELAS dr. ini kurang waras sudah di cabut izin nya dari jauh sebelum ada covid, nah yang dukung ini dokter coba cek kewarasan nya deh," tulis netizen dengan nama akun @abangiza.
Baca juga: Berbelit-belit saat Ditanya Hotman soal Covid di India, Jawaban dr Lois Bikin Tertawa
Baca juga: dr Lois Tak Percaya Covid-19 karena Asidosis Laktat Jadikan Hasil PCR Positif, Ahli Sebut Itu Hoaks
Dr Lois Tak Jadi Ditahan
Sempat viral selama beberapa hari, sosok Lois Owien alias dr. Lois akhirnya mengaku semua pernyataannya terkait Covid-19 yang kontroversial hanyalah asal ngomong tanpa dilandasi riset dan bukti pendukung.
Dokter Lois diketahui tidak percaya akan keberadaan Covid-19 dan menuding pasien Covid meninggal karena interaksi obat.
Setelah mengakui asal ngomong, dr. Lois diketahui tidak akan dipenjara oleh pihak kepolisian.
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, sebelumnya dr. Lois diamankan pada Minggu (11/7/2021).
Kemudian kabar terbarunya, dr. Lois mengakui dia hanya asal ngomong soal teori-teorinya terkait Covid-19.
"Segala opini terduga yang terkait Covid, diakuinya merupakan opini pribadi yang tidak berlandaskan riset. Ada asumsi yang ia bangun, seperti kematian karena Covid disebabkan interaksi obat yang digunakan dalam penanganan pasien," ujar Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Pol Slamet Uliandi, Selasa (13/7/2021).
"Kemudian, opini terduga terkait tidak percaya Covid, sama sekali tidak memiliki landasan hukum."
"Pokok opini berikutnya, penggunaan alat tes PCR dan swab antigen sebagai alat pendeteksi Covid yang terduga katakan sebagai hal yang tidak relevan, juga merupakan asumsi yang tidak berlandaskan riset," sambung Slamet.
Kepada polisi, dr. Lois berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik, kami dapatkan kesimpulan bahwa yang bersangkutan, tidak akan mengulangi perbuatannya dan tidak akan menghilangkan barang bukti mengingat seluruh barang bukti sudah kami miliki," ungkap Slamet.
"Yang bersangkutan menyanggupi tidak akan melarikan diri. Oleh karena itu saya memutuskan untuk tidak menahan yang bersangkutan, hal ini juga sesuai dengan konsep Polri menuju Presisi yang berkeadilan," ujar Slamet.
Pihak kepolisian menegaskan bahwa pemenjaraan adalah upaya terakhir, maka dari itu akan dilakukan cara lain seperti upaya preventif.
"Indonesia sedang berupaya menekan angka penyebaran pandemi, sekali lagi pemenjaraan dokter yang beropini diharapkan agar jangan menambah persoalan bangsa. Sehingga, Polri dan tenaga kesehatan kita minta fokus tangani Covid dalam masa PPKM Darurat ini," kata Slamet.
(TribunWow.com/Krisna/Anung)
Sebagian artikel ini telah diolah dari Tribunnews.com dengan judul Tak Ditahan, Dokter Lois Menyesal dan Mengaku Pernyataanya Opini Pribadi Tak Berlandaskan Riset