Virus Corona
Pemerintah akan Bagikan Paket Obat Covid-19 Gratis, Ganjar Minta yang Isolasi Mandiri Lapor RT
Pemerintah akan membagikan paket obat gratis untuk pasien Covid-19 tanpa gejala dan dengan gejala ringan.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Pemerintah akan membagikan paket obat gratis untuk pasien Covid-19 tanpa gejala dan dengan gejala ringan.
Rencananya akan ada 300 ribu paket obat yang akan mulai dibagikan pada Rabu (14/7/2021).
Untuk itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakatnya untuk segera melapor terutama untuk pasien Covid-19 yang tengah isolasi mandiri di rumah.
“Rencana kita dapat paket obat untuk membantu masyarakat yang positif Covid-19," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Senin (12/7/2021).
"Saya minta bantuan masyarakat, ayo yang saat ini isolasi mandiri di rumah dan belum melapor, segera lapor sekarang.”
Hal itu ia sampaikan usai mengikuti rapat dengan Menko Kemaritiman dan investasi, Luhut Binsar Pandjaitan via daring, Luhut kini juga tengah mendapat tugas khusus dari Presiden Jokowi untuk menjadi Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali.
Baca juga: Isolasi Mandiri karena Covid-19? Ini Doa Memohon Kesembuhan ketika Sedang Diuji Penyakit
Lebih lanjut, Ganjar menyebut warga dapat melapor kepada RT setempat yang nantinya laporan di RT tersebut akan secepatnya diteruskan ke kepala desa atau lurah masing-masing.
Agar pembagian bisa merata dan seluruh masyarakat yang membutuhkan bisa mendapatkan paket obat dari pemerintah.
“Kalau ini dilakukan, selain memudahkan pembagian obat juga akan memperbaiki database warga yang isolasi mandiri di rumah. Sehingga harapannya, mereka bisa dipantau perkembangannya,” ujarnya.
Adapun komposisi paket obat yang bakal diberikan terbagi menjadi tiga.
Rinciannya 10 persen untuk pasien Covid-19 tanpa gejala, pasien Covid-19 dengan gejala demam dan batuk sejumlah 30 persen, serta 60 persen untuk pasien dengan gejala anosmia (gangguan penciuman).
Untuk mengoptimalkan pendataan tersebut seluruh babinsa di Jateng akan dikerahkan ke lapangan terutama untuk mendata pasien yang isolasi mandiri.
Ganjar menyebut dirinya telah berkoordinasi dengan Kodam IV/Diponegoro terkait hal tersebut.
"Kami sudah koordinasi dengan Pandam terkait pendataan, mudah-mudahan segera selesai. Untuk obat informasinya datang besok,” pungkasnya.
“RT/RW dan Kades/Lurah saya harap segera melaporkan. Nanti kami backup dengan Pangdam. Mudah-mudahan satu atau dua hari laporan sudah masuk,” jelasnya.
Baca juga: Ini Tips Menjaga Daya Tahan Tubuh Pasien Covid-19 saat Isolasi Mandiri, Termasuk Kesehatan Mental
Selain itu, dalam waktu dekat Pemprov Jateng juga akan membuka call center untuk memudahkan pendataan.
Warga juga diminta proaktif untuk melaporkan jika ada keluarganya yang menjalani isolasi mandiri.
Pada tahap pertama paket obat sebanyak 100 ribu akan disalurkan ke beberapa wilayah di Indonesia termasuk Jawa Tengah.
“Untuk alokasinya berapa, kita belum dapat angkanya," kata Ganjar.
"Tadi memang disampaikan angka, tapi itu baru simulasi yang masih perlu disempurnakan lagi."
"Soalnya jatah Jateng cukup banyak, tapi daerah lain sedikit, saya belum dapat berapa fix-nya."
Sebelumnya, Kementerian kesehatan membuka layanan untuk pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman) untuk konsultasi kepada dokter dan mendapat paket obat secara gratis.
Layanan kesehatan bertujuan untuk mempermudah pasien Covid-19 dalam mengakses kesehatan meskipun sedang melakukan isolasi mandiri.
Untuk tahap awal layanan ini baru bisa diakses di DKI Jakarta.
Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan 11 platform telemedicine antara lain Alodokter, GetWell, Good Doctor, Halodoc, KlikDokter.
KlinikGo, Link Sehat, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, YesDok.
Baca juga: Ini Tips Menjaga Daya Tahan Tubuh Pasien Covid-19 saat Isolasi Mandiri, Termasuk Kesehatan Mental
Berikut Alur yang Harus Diikuti Untuk Mendapat Layanan Telemedicine:
1. Dimulai dari Lab pemeriksaan PCR yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan.
Ada 743 Lab pemeriksaan PCR yang sudah terafiliasi dan terkoneksi langsung dengan Kemenkes, 114 Lab di antaranya ada di Jakarta. Sehingga data pasien yang dientri oleh 743 Lab itu akan terbaca oleh Kemenkes.
2. Ketika terkonfirmasi positif COVID-19, dalam jarak waktu sekitar 1 hari, pasien akan menerima pesan Whatssapp dari Kemenkes yang memuat link untuk konsultasi online.
3. Silahkan buka link tersebut untuk berkosultasi dengan salah satu layanan telemedicine dan memberi informasi bahwa pasien adalah pasien program Kemenkes.
4. Setelah melakukan konsultasi secara daring, dokter akan memberikan resep digital sesuai dengan kondisi pasien, jika pasien masuk dalam kategori yang dapat melakukan isoman, obat dapat ditebus gratis.
5. Pasien harus mengirimkan resep digital (PDF atau screen capture) yang dikeluarkan dari platform telemedicine, KTP, dan alamat pengiriman ke nomor WhatsApp Kimia Farma yang dituju.
6. Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan jasa pengiriman dari Si Cepat untuk mengambil obat dan/atau vitamin dari Apotek Kimia Farma dan mengirimkan ke alamat pasien.
Catatan: Hanya pasien dengan nomor terdaftar di database Kemenkes (NAR) dan memiliki kasus aktif yang berhak mendapatkan obat dan vitamin.
Daftar Nomor WA Apotek Kimia Farma yang Bekerjasama dengan Kemenkes:
Jakarta Timur: 0811-222-3049
Jakarta Utara: 0811-222-1832
Jakarta Pusat: 0878-7724-1590
Jakarta Selatan: 0895-3248-74355
Jakarta Barat: 0878-7724-1405
Daftar Obat dan vitamin yang ditanggung Kemenkes
Paket A (OTG)
Multivitamin, meliputi vitamin C, vitamin D, vitamin E, dan zinc, masing-masing sebanyak 10 tablet.
Dosis 1 kali sehari.
Paket B (Gejala Ringan)
Oseltamivir 75 mg, sebanyak 14 tablet dan dikonsumsi 2 kali sehari
Azithromycin 500 mg, sebanyak 5 tablet dan dikonsumsi 1 kali sehari
Multivitamin (vitamin C, vitamin D, vitamin E, dan zinc), sebanyak 10 tablet dan dikonsumsi 1 kali sehari
Paracetamol 500 mg (jika diperlukan), sebanyak 10 tablet
Jika dibutuhkan obat-obatan lain di luar paket obat ISOMAN gratis yang tertera di atas, pasien dapat menebusnya secara mandiri. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)