Virus Corona
Angka Kematian Pasien Covid-19 saat Isolasi Mandiri Sempat Meninggi, Ini Penjelasan Tim Lapor Covid
Tim Koalisi Lapor Covid-19 bersama tim YLBHI sempat melaporkan data angka kematian pasien Covid-19 saat isolasi mandiri
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
Namun menurutnya perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut terkait meninggalnya pasien Covid-19.
"Artinya untuk menetapkan bahwa kematian itu tunggal karena Covid-19 itu yang harus kita lakukan evaluasi," ujarnya.
Menurutnya banyak faktor yang bisa menjadi penyebab terkait meningginya angka kematian Covid-19.
Dia juga menjelaskan bahwa Satgas Covid-19 telah beberapa kali melakukan survey untuk melihat kematian yang terjadi di rumah sakit baik di ICU maupun UGD.
Alex mengatakan bahwa isolasi mandiri merupakan fase hulu di mana hanya diperkenankan untuk pasien tanpa gejala atau gejala ringan.
Jika ada pasien yang meninggal di rumah ketika isolasi mandiri, harus dipastikan bahwa apakah dia pas dalam menjalankan isolasi mandiri.
"Mereka yang sudah fase tigam critical ilnes, atau fase dua itu sudah di rumah sakit," ujarnya.
"Kalaupun dia pas untuk isolasi mandiri apakah dia sudah dapat pendampingan atau tidak, pendampingan itu adalah fasyankes (fasilitas layanan kesehatan) terdekat, puskesmas terdekat, kemudian paling rentan adalah pendampingan dari RT, RW setempat."
Menurutnya ada juga kasus di mana pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri tidak melaporkan dirinya sebagai pasien Covid-19 karena takut terhadap stigma.
Padahal menurutnya pemerintah sudah membuat posko desa, RT, dan RW untuk mendampingi warganya yang tengah menjalani Isolasi Mandiri atau menjalani isolasi di layanan milik pemerintah. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya