Euro 2020
Presiden UEFA Kapok Gunakan Format 11 Venue di Euro 2020, Ceferin: Saya Tidak Akan Mendukungnya Lagi
Presiden UEFA, Alexsander Ceferin, mengungkapkan keluhan terkait dengan format penyelenggaraan Euro 2020.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Elfan Fajar Nugroho
"Ini tidak adil bagi para penggemar. Beberapa penggemar harus berada di Roma dan keesokan harinya atau dalam beberapa hari mereka harus berada di Baku. Penerbangan empat setengah jam," imbuh Ceferin.
Ceferin tak menampik bahwa ide atau gagasan baru terkait 11 venue berbeda tersebut menarik.
Namun, ia juga beranggapan bahwa ide tersebut sulit untuk diterapkan.
Hingga orang nomor satu di UEFA tersebut mengungkapkan bahwa dirinya tidak akan berpikir untuk mencoba mengulanginya kembali.
"Jadi ini yang sulit, itu ide yang menarik tapi sulit untuk diterapkan dan saya tidak berpikir kita akan melakukannya lagi."
Meski menghadapi tantangan format, Ceferin menyoroti bahwa Euro 2020 akan menjadi turnamen yang tak terlupakan.
"Ini Euro yang spesial, pastinya." Dia menambahkan.
Selain itu, ia juga berharap ajang Euro 2020 sebagai tonggak awal hidup normal seperti dulu lagi, bukan hanya di Eropa, namun juga di dunia.
"Saya masih akan mengingat Euro sebagai salah satu Euro yang paling menarik, pada awal normalitas, saya harap, di dunia."
11 Venue Euro 2020
1. Stadion Olimpiade Baku, Baku, Azerbaijan
2. Stadion Johan Cruijff Arena, Amsterdam, Belanda
3. Stadion Parken, Kopenhagen, Denmark
4. Puskas Arena, Budapest, Hongaria
5. Wembley Stadium, London, Inggris
6. Stadio Olimpico, Roma, Italia
7. Allianz Arena, Muenchen, Jerman
8. National Arena, Bukares, Romania
9. St. Petersburg Stadium, Saint Petersburg, Rusia
10. Hampden Park, Glasgow, Skotlandia
11. La Cartuja, Sevilla, Spanyol

(TribunWow.com/Adi Manggala S)