Virus Corona
Gejala Ringan Covid-19 yang Biasa Muncul, Bisa Isolasi Mandiri di Rumah
Kasus Covid-19 masih menjadi pandemi yang harus dihindari dengan menerapkan disiplin 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kasus Covid-19 masih menjadi pandemi yang harus dihindari dengan menerapkan disiplin 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Tetapi di tengah lonjakan kasus kita juga sulit untuk menghindarinya.
Ada beberapa gejala yang harus diketahui agar kita bisa mengantisipasi dan bertindak cepat jika mengalaminya.
Baca juga: Cara Dapat Paket Obat dan Konsultasi Dokter Gratis untuk Pasien Covid-19 saat Isolasi Mandiri
Bagi mereka yang telah menemukan gejala tersebut atau terkonfirmasi positif juga tidak perlu panik.
Dikutip dari situs WHO, 80 persen orang yang positif Covid-19 tidak memerlukan perawatan khusus.
Mereka cukup isolasi mandiri di rumah dengan perawatan untuk memenuhi gizi dan pemulihan kesehatan.
Gejala-gejala Covid-19 yang paling umum adalah:
1. Demam,
2. Batuk kering,
3. Rasa lelah.
Gejala lainnya yang lebih jarang dan mungkin dialami:
1. Rasa nyeri dan sakit,
2. Hidung tersumbat,
3. Sakit kepala,
4. Sakit tenggorokan,
5. Mual dan diare,
6. Kehilangan indera rasa atau penciuman,
7. Ruam pada kulit, atau perubahan warna jari tangan atau kaki.
Gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap.
"Orang-orang lanjut usia (lansia) dan orang-orang dengan kondisi medis penyerta seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung dan paru-paru, diabetes, atau kanker memiliki kemungkinan lebih besar mengalami sakit lebih serius. Namun, siapa pun dapat terinfeksi COVID-19 dan mengalami sakit yang serius," tulis laman WHO.
Baca juga: Daftar Hotel Berbayar untuk Pasien OTG Covid-19 Isolasi Mandiri, Lengkap Alamat dan Nomor Telepon
Pasien Covid-19 tidak disarankan untuk melakukan penanganan penyakit sendiri, pasien harus ditangani dan berkonsultasi
Berikut cara melakukan isolasi mandiri di rumah yang dikutip dari situs WHO:dengan tenaga kesehatan yang memantau perkembangan kesehatannya.
1. Sediakan kamar sendiri yang besar dengan sirkulasi udara yang baik dan dilengkapi sarana mencuci tangan dan toilet.
2. Jika tidak memungkinkan, pisahkan tempat tidur dengan orang lain dengan jarak minimal 1 meter.
3. Tetap jaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain, termasuk anggota keluarga. • Pantau gejala yang dialami setiap hari.
4. Lakukan karantina mandiri selama 14 hari meskipun Anda merasa sehat.
5. Jika Anda mengalami kesulitan bernapas, segera hubungi penyedia layanan kesehatan Anda – hubungi terlebih dahulu jika memungkinkan.
6. Tetap positif dan semangat
Baca juga: Panduan Lengkap Isolasi Mandiri di Rumah untuk Pasien Covid-19 Anak-anak, Orangtua Harus Tahu
Dokter Andi Khomeini memberikan tips untuk isolasi mandiri yang sehat agar mengurangi resiko tertularnya anggota keluarga lain ketika ada yang isolasi mandiri di rumah.
"Semua orang di rumah mengenakan masker dan tidak makan bersama," kata Andi dalam Dialog Produktif yang diselenggarakan KPCPEN dan disiarkan di YouTube Tibunnews, Jumat (9/7/2021).
Jika pasien memang terpaksa harus diisolasi dalam rumah, dia menyarankan agar pasien dan keluarganya mengenakan masker.
Dia juga menyarankan untuk menggunakan masker dobel yang dapat meningkatkan proteksi terhadap virus hingga 90 persen.
"Pengetahuan yang di-update ini jangan berhenti hanya sebatas kita tahu, tapi kita jadikan itu sebagai kebiasaan, hal yang harus kita disiplinkan dan saling kita ingatkan satu dengan yg lain, karena hanya dengan itu kita bisa turunkan kasusnya," ujarnya.
Selain menggunakan masker, penghuni rumah juga harus tetap menerapkan 3M meski bukan orang yang tengah menjalankan isolasi mandiri.
Andi memang lebih menyarankan agar penyintas Covid-19 bisa di bawa ke tempat khusus, untuk orang yang memiliki rumah lain atau bisa mengakses penginapan.
Dari segi ruangan, Andi menyarankan untuk tempat isolasi mandiri di rumah adalah ruangan yang berjendela agar sirkulasi udara cukup.
Kemudian untuk menghindari kejenuhan jika ingin keluar dari rumah, pasien yang positif Covid-19 harus memastikan tidak berpapasan dengan orang lain.
Anggota keluarga harus disetting berada di tempat lain jika pasien ingin keluar rumah untuk sekedar berjemur atau melakukan olahraga atau berjemur.
Hal tersebut juga disarankan untuk meningkatkan imun dan vitamin D bagi pasien yang sedang isolasi mandiri.
Terkait suplemen dan hal yang harus ada di rumah juga sudah diringkas oleh Andi dan sudah dikampanyekan sejak tahun lalu, bahkan sejak awal pandemi.
Jika tidak bisa memenuhi kebutuhan vitamin dari makanan, Andi menyarankan untuk menambah dengan suplemen makanan.
"Seperti anjuran sediakan vitamin-D, kalau orang itu punya akses terhadap makanan yang bergizi seperti ikan, telur, dan juga dari susu ditambah berjemur itu bisa meningkatkan vitamin D," lanjutnya.
"Vitamin C, dari buah-buahan kita butuh sekitar 300 hingga 500 miligram," jelasnya. (TribunWow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya